Wabah Corona di Kalsel

UPDATE Corona di Tabalong, Warga Positif Covid-19 Pulang dari Surabaya

Satu pasien positif virus corona di Tabalong ternyata sebelumnya melakukan perjalanan dari Surabaya Jawa Timur

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati
Kepala Dinas Kesehatan Tabalong dr Taufiqurrahman menjelaskan riwayat perjalanan pasien positif virus corona di Kabupaten Tabalong. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pemerintah daerah kabupaten Tabalong terus memperketat dalam pengawasan bagi warga yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Terlebih setelah satu warga Tabalong dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Jubir Tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Tabalong dr Taufiqurrahman mengatakan waga Tabalong yang dinyatakan positif adalah pasien yang sebelumnya masuk dalam katogori Pasien Dalam Pengawasan (ODP) yangtelah dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pada Senin (23/03/2020) lalu.

"Pasien  merupakan salahsatu karyawan Pertambangan dengan usia 24 tahun dan ada riwayat perjalanan keluar daerah yaitu Surabaya Jawa Timur," ujarnya.

Usai pasien dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pihak perusahaan melakukan penyemprotan di tempat tinggal pasien dan melakukan pemeriksaan orang sekitar.

UPDATE COVID-19 Kalsel, Tabalong Dominasi Jumlah ODP, PDP Suspect Corona Terbanyak dari Banjarmasin

Polisi Minta Isolasi untuk ODP di Kabupaten Tabalong, Hingga 29 Maret 178 Orang Masuk ODP Corona

Penjelasan Gugus Tugas Kalsel Kondisi 5 Pasien yang Dikabarkan Positif Corona

Selain 5 Positif Corona di Kalsel, 1 PDP Meninggal Negatif Covid 19

Dengan adanya kejadian ini dr Taufiqurrahman yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Tabalong mengatakan untuk yang saat ini tengah dalam kategori ODP dilakukan pemantauan secara ketat.

Seperti yang diungkapkan Deni bukan nama sebenarnya warga kabupaten Tabalong, dirinya masuk dalam kategori orang dalam pemantauan sejak 24 Maret 2020 dan diminta untuk melakukan isolasi diri secara mandiri hingga 7 April 2020.

Sebelumnya Deni melakukan perjalanan keluar Tabalong yaitu ke Banjarmasin dan sempat menginap di 3 hotel yang berbeda selama beberapa hari.

Sesampainya di Tabalong dengan inisiatif pribadi dirinya melakukan pengecekan kesehatan ke posko pencegahan virus Corona di Dinas Kesehatan.

Dirinya melakukan pengecekan kesehatan bersama beberapa teman yang juga menjalani perjalanan luar daerah bersama dirinya.

Dan ternyata salah satu rekan mereka tampak kurang sehat dan memiliki suhu tubuh Diatas Normal. sehingga dirinya bersama rekannya tersebut masuk ke dalam daftar orang dalam pemantauan.

saat melakukan pemeriksaan pertama kali dirinya diberi nomor telepon yang bisa dihubungi jika ada ada keluhan atau tanda-tanda yang mengarah pada virus corona.

"Petugas kesehatan dari Puskesmas mendatangi ke rumah untuk melakukan pengecekan seperti suhu badan dan tekanan darah, suhu tubuh memang normal tetapi memang saya agak sakit tenggorokan dan pilek," ujarnya.

Tenaga kesehatan yang datang ke rumah juga didampingi oleh Pihak Kecamatan dan kepolisian yaitu Polsek. Mereka memberikan surat keterangan isolasi diri yang berisikan tentang status ODP serta beberapa hal yang harus dilakukan.

Dalam Surat Keterangan tersebut diberitahukan agar dirinya tidak bepergian keluar rumah selama 14 Hari, tidak melakukan kontak dengan siapapun selama 14 Hari, bersedia melakukan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat bersedia memantau suhu badan dan gejala klinis setiap hari dan melaporkan kepada tim covid 19 di Puskesmas.

UPDATE COVID-19 KALTENG: Pasien Positif Corona Palangkaraya yang Meninggal Sudah Dinyatakan Negatif

Covid-19 Guncang Dua Kerajaan, Pangeran Charles dan Pangeran Albert I Dinyatakan Positif Corona

Serta bersedia bekerja sama dengan an an petugas kesehatan atau kader kesehatan yang ditunjuk untuk memberikan informasi yang sebenarnya jika yang bersangkutan tidak mengindahkan Ketentuan tersebut maka segala Resiko yang berkaitan dengan hukum yang berlaku akan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.

"Saya akan mengikuti petunjuk dan arahan karena tidak ingin membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dan terus berharap agar kondisi kesehatan terus baik hingga dinyatakan negatif corona," ujarnya.

Permintaan Maaf dr Tirta Soal Ucapan 8 Dokter Meninggal Imbas Virus Corona

(Banjarmasinpost.co.id/Reni kurniawati)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved