Wabah Corona di Kalsel

Identitas Pasien Covid-19 Menyebar di Medsos, ini Tanggapan Gugus Tugas Banjar

Identitas pasien positif corona asal Banjar tersebar di medsos, gugus tugas sampaikan penyakit corona bukan aib

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
KETUA Gugus Tugas Covid-19 Banjar HM Hilman saat rapat bersama Forkominda Banjar, Selasa kemarin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sebagian warga di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kota Martapura, dikejutkan oleh beredarnya identitas pasien positif covid-19.

Pasalnya, selama ini identitas orang dalam pemantauan (ODP) pun dirahasiakan oleh pemerintah demi menjaga privacy dan guna menghindari hal yang tak diinginkan.

Namun sejak kemarin identitas pasien positif covid warga Kabupaten Banjar menyebar di media sosial seperti di Facebook, Instagram serta melalui pesan di social chat seperti Whatapps.
Apalagi data itu dirinci secara lengkap berisi nama, usia, hingga alamat tempat tinggal.

Informasi diperoleh banjarmasinpost.co.id, hal tersebut menyebabkan pihak keluarga down karena respons warga sekitar menjadi berbeda.

Boyong 75 Orang, Raffi Ahmad & Nagita Slavina Disuntik Ini Cegah Covid-19, Gading Marten Ikut

POSITIF CORONA, Presiden Kulit Hitam Pertama di Olympique Marseille Meninggal

Bahkan, keluarga pasien yang masih mengarantina diri secara mandiri tersebut kabarnya berencana pindah ke lokasi lain.

Hal itu tentu bakal menyulitkan pemantauan yang dilakukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kaupaten Banjar.

Hal tersebut menjadi keprihatinan kalangan warga.

"Katanya identitas pengidap covid dirahasiakan, termasuk ODP dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Tapi kok kemudian bisa menyebar begitu ya, kasian pihak keluarga kalau yang beredar itu benar karena sekarang ini pengidap virus itu kesannya kayak bahaya gitu," ucap Wardani, warga Martapura, Rabu (1/4/2020).

Karena itu ia berharap pemerintah benar-benar menjamin kerahasiaan identitas pengidap covid-19 guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti dikucilkan atau menjadi sasaran bullying.

Mengenai hal tersebut, Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar menyatakan tak dapat menyatakan kabar tersebut benar maupun salah.

"Satu hal yang perlu dipahami penyakit ini bukan aib. Penyakit ini biasa mengenai siapa saja. Tak perlu malu kalau kena penyakit ini," ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjar dr H Diauddin yang juga anggota Gugus Tugas Covid-19 Banjar.

Pihaknya juga mengharapkan pengertian kepada pasien positif covid-19 tak merasa diisolasi atau dikucilkan ketika selanjutnya dilakukan karantina kesehatan.

Pasalnya itu merupakan upaya terbaik untuk penyembuhan yakni sementara waktu mesti dilakukan pembatasan interaksi atau menjaga jarak fisik (social/physical distance).

Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Banjar HM Hilman ST MT mengajak dan mengimbau semua pihak termasuk media massa turut menjaga beban psikologi pasien/keluarga pasien covid.
Pasalnya pihak keluarga yang memiliki kontak dimungkinkan telah terdampak.

"Kita jangan berpikir kebelakang. Ini merupakan PR bagi Gugus Tugas, mungkin ada hikmahnya. Adanya kejadian ini, kita berpikir positif bagaimana kita saling menguatkan," tandasnya.

Lebih lanjut ia mengharapkan peran serta aparatur hingga level terbawah seperti kepala desa/lurah dan camat untuk terus menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tak memandang covid sebagai aib.

Apalagi saat dimulainya pemberlakuan karantina kesehatan hari ini.

Pemerintah akan memenuhi kebutuhan pasien yang telah terkonfirmasi covid-19 selama menjalani masa karantina.

Sementara itu Dandim 1006/Mtp Letkol (arm) Siswo Budiarto mengajak media massa bersama-sama menangkal ketika beredar kabar seperti itu (identitas pasien tersebar di sosmed).

"Mari semua pihak menyatu, kita support (pasien) bisa lewat pesan singkat. Mari semua ini kita jadikan pengalaman agar tidak terulang, kita ambil hikmahnya," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved