Wabah Virus Corona
Akses ke Mekkah dan Madinah Ditutup Total, Warga Tak Berani Keluar Rumah
Akses ke Mekkah dan Madinah ditutup total. Pemerintah Arab Saudi menetapkan jam malam selama 24 jam di sana..
Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, MEKKAH - Akses ke Mekkah dan Madinah ditutup total atau lockdown. Pemerintah Arab Saudi menetapkan jam malam selama 24 jam.
Kebijakan ini diambil sebagai upaya mengatasi wabah virus corona. Warga pun tak ada yang berani keluar rumah, jika tidak penting. Mereka memang diminta melakukan karantina di rumah masing-masing.
Akan tetapi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menetapkan pengecualian. Bagi para pekerja di sektor penting saat ini dan penduduk yang membeli makanan serta mengakses perawatan medis tetap dibolehkan beraktivitas.
Aturan baru ini juga berlaku untuk kendaraan. Tiap mobil hanya boleh membawa satu penumpang.
Upaya ini melanjutkan aturan-aturan sebelumnya yakni menghentikan penerbangan internasional, menangguhkan umrah sepanjang tahun, menutup sebagian besar tempat umum, dan sangat membatasi pergerakan warga.
Dilansir dari Aljazeera, pada Selasa (31/3/2020) Menteri Haji dan Umrah Mohammed Saleh Benten, meminta umat Islam untuk menunggu pengumuman lebih lanjut tentang ibadah haji yang dijadwalkan pada akhir Juli.
Sekitar 2,5 juta umat Islam biasanya berbondong-bondong ke Mekkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.
• Kota Mekkah dan Madinah Ditutup, Korban Virus Corona di Arab Saudi Bertambah, Persiapan Haji Ditunda
• 2 Skenario Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona Disiapkan Kemenag, Tergantung Arab Saudi
Momen rutin tahunan itu juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi Kerajaan Arab Saudi.
Namun, sejak virus corona mewabah, akses keluar masuk Riyadh, Mekkah, Madinah, dan Jeddah sekarang juga terbatas.
Beberapa permukiman di Mekkah dan Madinah sudah di-lockdown secara penuh, setelah sebelumnya diterapkan jam malam mulai pukul 3 sore sampai 6 pagi.
Hingga Jumat (3/4/2020) Arab Saudi telah mencatatkan 1.885 kasus virus corona dengan 21 korban meninggal, terbanyak di antara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang beranggotakan 6 negara.
Penutupan akses selama 24 jam di Mekkah dan Madinah adalah pembaruan dari aturan yang diterapkan sebelumnya. Pada 25 Maret, Raja Salman menerapkan jam malam mulai pukul 15.00, dari yang sebelumnya pukul 19.00 waktu setempat.
Negeri Petrodollar itu sebelumnya menerapkan jam malam mulai Senin (23/3/2020) selama 21 hari, setelah adanya lonjakan kasus virus corona Covid-19.
Lalu, kematian kedua yang merupakan warga asing berusia 46 tahun di Mekkah membuat Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan lebih ketat.