Wabah Corona di Kalsel
Sebagian Warga Banjar Mulai Bosan Sikapi Covid-19, Jalanan Kembali Ramai
Seminggu mengikuti anjuran pemerintah untuk di rumah saja, masyarakat Banjar mulai kembali beraktivitas dengan alasan mulai kehabisan uang
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Setelah hampir dua pekan status Tanggap Darurat Covid-19 diberlakukan, sebagian masyarakat termasuk yang ada di Kabupaten Banjar ditengarai mulai bosan.
Hal itu terindikasi mulai kembali bertambahnya warga yang bepergian.
Karenanya, suasana di jalanan pun mulai terlihat kembali ramai.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, sejak tiga hari lalu hingga saat ini suasana di jalanan memang tak sesepi sepekan lalu.
Makin banyak pengendara yang lalu lalang di ruas Jalan A Yani di jalur Banjarbaru-Martapura.
• Fakta Klaster Gowa di Pasien Virus Corona di Provinsi Kalsel dan Kalteng
• Kondisi Terkini 18 Orang yang Positif Covid-19 di Provinsi Kalsel Saat Pandemi Virus Corona
• UPDATE Covid-19 Kalsel Hari Ini: Jumlah PDP Meningkat Jadi 15, Ada dari Kab Banjar
Beberapa warga mengaku mesti beraktivitas karena persediaan tabungan menipis.
"Ya kan sudah lebih semingguan bepatak (berdiam diri) di rumah, sudah kering dompet. Mau gak mau harus bagawi (kerja)," ucap Anang, warga Martapura, Senin (6/4/2020).
Ia mengatakan selalu mengenakan masker saat berkendara dan membawa hand sanitizer.
Itu bagian dari ikhtiarnya untuk menghindarkan diri dari risiko penularan virus corona atau covid-19.
Sementara itu Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar terus menyerukan warga agar berdiam diri di rumah, meminimalkan kontak fisik serta menghindarkan kerumunan.
Termasuk membiasakan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Pengamatan kami, masyarakat tidak panik dan tidak pula resah. Saat ini masyarakat tampak mulai bosan dengan kondisi ini. Jalanan mulai terlihat ramai lagi," sebut Dandim 1006/Mtp Letkol (Arm) Siswo Budiarto SIP MM MIPol.
Ia mengimbau seluruh masyarakat bersabar dan selalu berupaya menaati seruan pemerintah.
Semua protokol (prosedur) yang dianjurkan pemerintah bertujuan untuk menangkal risiko penularan covid-19.
Hal penting yang dibutuhkan saat ini, sebutnya, adalah kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.