Wabah Corona di Kalsel
Bupati Banjar Wajibkan Pengenaan Masker, Masyarakatnya Bilang Begini
Meski sudah ada imbauan dari Bupati Banjar untuk mengenakan masker saat ke luar rumah, sebagian masyarakat mengatakan belum tahu
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bupati Banjar H Khalilurrahman telah menerbitkan intruksi tentang pewajiban penggunaan masker bagi masyarakat.
Terutama bagi yang berada di jalanan lantaran urusan pekerjaaan.
Pantauan banjarmasinpost.co.id hingga kemarin dan pagi ini belum seluruh pengguna jalan mengenakan masker.
Jalan raya di Kota Martapura juga masih ramai lancar meski tak seramai sebelum mewabahnya covid.
• Cek Pengumuman Hasil SNMPTN 2020, Bukan Hanya via Link snmptn.ac.id & ltmpt.ac.id
• Potret Tampan Aryan Khan, Putra Shah Rukh Khan Diprotes Saat India Lockdown Covid-19
• Pengemudi Ojol Serbu Rumah Nikita Mirzani, Gadaikan Sertifikat Rumah karena Wabah Corona
Hilir mudik pengendara yang melintas di Jalan A Yani Martapura sejak bundaran Banjarbaru hingga Antasan Senor sejauh sekitar tujuh kilometer, hanya sekitar setengahnya yang bermasker.
Beberapa warga mengungkapkan alasan beragam.
Udinoor misalnya memgaku belum tahu mengenai pewajiban masker.
"Lagipula saya cuma belanja sejenak mencari sembako dan hanya di kota ini," ucapnya, Rabu (8/4/2020).
Selain itu sejumlah warga mengatakan sejak sekitar tiga pekan lalu hingga sekarang masker juga sulit didapatkan.
Karena iru, pemerintah mesti menjamin ketersediaan jika mengharuskan warga mengenakan masker.
"Kalau bisa ya gratis lah dibagikan masker gitu. Paling tidak jika memang mesti beli, barangnya harus banyak tersedia di pasaran dengan normal," ucap Yansyah, warga lainnya.
Ketua Gugus Tugas Pencegahan, Penanganan, dan Penanggulangan (GTPPP) Kabupaten Banjar HM Hilman ST MT berharap semua pihak berkampanye menggemakan pewajiban pengenaan masker.
Ia mengatakan Bupati Banjar tak sebatas mewajibkan masyarakat mengenakan masker, intruksi itu dibarengi penyiapan penyediaan masker bagi masyarakat yang dalam waktu dekat akan didistribusikan secara bertahap.
Dikatakannya, ada empat jenis masker yang kerap dijumpai yaitu masker kain, bedah, N95, dan masker pernapasan.
"Nah, yang disediakan Pemkab Banjar adalah masker kain. Ini dikarenakan masker bedah dan N95 saat ini terbatas dan dikhususkan bagi petugas medis," jelasnya.
Masker kain, lanjut Hilman, juga cukup baik dan layak digunakan guna menghindarkan diri dari kotoran termasuk dari risiko penularan virus corona.
Meski virus ganas itu masih bisa menembus masker namun setidaknya dapat memininalisasi apalagi jika dibarengi dengan selalu menjaga jarak (social distance).
Pihaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjar saat ini merangkul kalangan penjahit yang ada di Kabupaten Banjar.
Bahkan secara mandiri pun saat ini sejumlah penjahit juga mulai memproduksi masker kain.
Meski belum bisa menyebutkan jumlahnya, namun Hilman menegaskan cukup banyak masker kain yang segera disiapkan.
Selanjutnya dalam waktu segera akan didistribusikan kepada masyarakat yang tetap harus beraktivitas di luar rumah untuk menjamin kelancaran kebutuhan keseharian keluarga.
Contohnya, sebut Hilman, para pedagang di pasar.
"Pasar harus tetap berjalan karena jika tidak, ekonomi bakal terganggu. Prioritas lainnya yakni abang becak, ojek, dan petugas-petugas kebersihan," sebutnya.
Masker kain tersebut akan dibagikan secara gratis dengan harapan dapat selalu digunakan guna menghindarkan dari risiko penularan covid-19.
"Saat ini produksi maskernya sedang berjalan. Insha Allah mampu mencukupi," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
