Khasiat Mawar Bumi Barakat
Diproduksi Sejak 2019, di Tempat ini Pengolahan Air Mawar Kabupaten Banjar
Meski memakan waktu sehari penuh, sekali produksi, Acil Ana dan kelompoknya rata-rata menghasilkan sekitar sepuluh liter air mawar.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pengolahan rose water atau air mawar di Desa Jingah Habang Ilir, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terbilang masih baru.
Pada pertengahan 2019 lalu dimulai.
"Kalau tak keliru kami mulai produksinya di sini pada Juni 2019. Pengolahannya di lampau (gubuk) di kebun bunga saya di Jingah Habang Ilir," tutur Acil Ana, petani sekaligus produsen rose mawar, Selasa (7/4/2020).
Ana tak sendiri memproduksi air mawar murni tersebut, tapi bersama beberapa petani setempat lainnya yang tergabung pada Kelompok Tani Bina Bersama.
• Bukan Sekadar Kembang Setaman, Mawar Bumi Barakat Miliki Manfaat Luar Biasa ini
• Mawar Bumi Barakat Direbus, Disuling, Jadilah Cairan Istimewa ini
• Rose Water Banyak di Pasaran, tapi Produk Petani Banjar Miliki Keunggulan ini
Jumlah anggota sebanyak 27 orang, laki-laki dan perempuan.
Pada proses pengolahan air mawar tersebut, biasanya Acil Ana bersama tiga orang lainnya.
Lama waktu mengolah tergantung volume bahan baku yang diolah.
Namun biasanya dimulai pukul 10.00 Wita hingga 17.00 Wita, kadang hingga malam.
Sekali produksi rata-rata menghasilkan sekitar sepuluh liter air mawar.
Selanjutnya langsung dikemas dalam botol plastik kemasan 100 militer.
"Dapatnya sekitar 100 botol, bisa juga lebih," sebut Acil Ana didampingi sang suami, Ahmadi atau Pak Andon.
(banjarmasinpost.co.id/roy)