Berita Banjarbaru

Gubernur Kalsel Muhidin Ingin Perizinan Kelapa Sawit tak Lagi Lewat Surabaya

Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin mengusulkan agar proses perizinan distribusi hasil kelapa sawit dapat dilakukan langsung di provinsi

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
SAMBUTAN-Gubernur Kalsel, Muhidin memberi sambutan saat membuka FGD bertema “Kelapa Sawit Berkelanjutan dan Pengembangan Sapi Berkelanjutan Terintegrasi Perkebunan, Tanaman Pangan, Kehutanan dan Pertambangan (P2SBPTKP)” di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (7/8/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin mengusulkan agar proses perizinan distribusi hasil kelapa sawit dapat dilakukan langsung di provinsi tersebut, tanpa harus melalui Surabaya.

Menurutnya, mekanisme yang berlaku saat ini menyulitkan pelaku usaha di daerah. Selain itu, pendapatan asli daerah (PAD) berpotensi hilang.

“Izin keluar sawit masih diminta di Surabaya. Padahal, lokasinya di sini. Saya berharap Bank Kalsel bisa menjadi bank devisa, supaya izin dapat dikeluarkan langsung di sini,” kata Muhidin saat membuka FGD di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (7/8/2025).

FGD bertema “Kelapa Sawit Berkelanjutan dan Pengembangan Sapi Berkelanjutan Terintegrasi Perkebunan, Tanaman Pangan, Kehutanan dan Pertambangan (P2SBPTKP)” ini digelar Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel.

Baca juga: Korban Terjangan Angin Kencang Terima Bantuan, Ini Jumlah Warga Terdampak Cuaca Esktrem di HSS

Baca juga: Warga Terdampak Ambruknya Titian di Kampung Hijau Banjarmasin Dibuatkan Akses Jalan Darurat

Dalam sambutannya, Gubernur juga menekankan pentingnya keberlanjutan industri sawit dan integrasinya dengan sektor lain seperti peternakan, pertanian, kehutanan, hingga pertambangan.

Ia menyebut, peran strategis sawit dalam perekonomian daerah perlu diiringi dengan kepastian legalitas, terutama untuk lahan sawit yang berada di kawasan kehutanan.

“Hari ini kita rasakan pentingnya sawit bagi perekonomian daerah. Namun, kita ingin keberlanjutan,” tegasnya.

FGD ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarsektor dalal mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved