Warga Terdampak Ambruknya Titian di Kampung Hijau Banjarmasin Dibuatkan Akses Jalan Darurat

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANAJRMASIN- Warga mulai membersihkan kayu-kayu titian pasca ambruknya titian beton yang menjadi jalan utama warga di Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kamis, (7/8).

Kejadian ini membuat terputusnya akses jalan warga Kampung Hijau tersebut di kawasan RT 2 dan RT 3.

Akses jalan utama mereka tidak bisa dilalui, dan terpaksa mereka harus melewati jalan alternatif.

Bahkan ada beberapa kepala keluarga terisolasi tidak bisa kemana-mana.

Baca juga: Ngaku Lelah Lihat Jalan Macet, Warga Bangun Portal Ekstrem di Jalan Kompleks Kartika Banjarbaru

Baca juga: Cegat Pengedar Sabu saat Menuju Perbatasan, Anggota Polres HSU Sita Barang Bukti

Membantu warga yang terisolasi Dinas PMK Pemko Banjarmasin, menyiapkan perahu dengan beberapa petugas. 

Ini  sebagai antisipasi bila ada warga yang terdampak minta antar jemput khususnya warga yang terisolasi yang mau beraktivitas.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda, kembali menyambangi para warga yang terdampak ambruknya akses jalan utama Kampung Biru.

Ananda memberi semangat kepada warga setempat dan memberikan bantuan dari Dinas Sosial Pemko Banjarmasin.

“Malam tadi kita langsung turun ke tempat kejadian dan melihat kondisi jalan Titian yang ambruk dan kondisi warga yang terdampak. 'Alhamdulillah tidak ada korban,” katanya.

Menurut Ananda, pihaknya juga sudah meminta dinas terkait, untuk membuatkan akses jalan sementara.

“Hari ini kita sudah melihat langsung dibuatkan jalan sementara lewat kuburan,| ucap Ananda.

Dijelaskan Ananda,  ada 2 KK yang terisolasi pasca kejadian ini. Pihaknya langsung bagikan bantuan  ke rumahnya.

Pemko sudah siapkan perahu dari Dinas PMK untuk antisipasi jika warga perlu bantuan untuk aktivitas.

 “Kita sudah mempersiapkan rencana akses jalan sementara bagi mereka.  Untuk keperluan air bersih, bagi warga sudah kita koordinasikan dengan PDAM. Kalau perlu disiapkan tandon air bersih agar warga tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih khususnya untuk minum|”, tambah Ananda. (Banjarmasinpost.co.id/Aya Sugianto).