Menteri LH Segel Lahan Terbakar di Kalsel, Sasar Milik Warga dan Korporasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memastikan menyegel seluruh lahan bekas terbakar di Kalimantan Selatan, baik yang dimiliki oleh warga maupun korporasi.

Penegasan itu disampaikan langsung Menteri LH, Hanif Faisol Nurrofiq, usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Karhutla di Novotel Banjarbaru, Kamis (7/8/2025).

“Kita menganut prinsip strict liability. Kita tidak mengenal apakah kebakaran itu disengaja atau tidak. Begitu ada kejadian kebakaran, pemilik lahan wajib bertanggung jawab,” tegasnya.

Hanif mengimbau Kapolda dan Kapolres di Kalsel, agar segera menandai setiap titik lahan bekas kebakaran untuk mempermudah proses penegakan hukum.

Baca juga: Menteri LH Ingatkan Ancaman Karhutla hingga September, Minta Gubernur Edukasi Warga

Baca juga: BPBD Catat 22 Desa di Kabupaten HST Rawan Karhutla, Tersebar di 9 Kecamatan

“Ini penting untuk menjadi perhatian. Jangan sampai dibiarkan, karena ada indikasi yang kami temukan di beberapa daerah lain, lahan yang terbakar justru ditanami sawit baru. Itu memang ada indikasi sengaja atau pembiaran,” jelasnya.

Hari yang sama, Hanif mengatakan bahwa tim dari KLH telah bergerak ke lapangan. Mereka mulai melakukan penyegelan terhadap beberapa lokasi yang terkonfirmasi terbakar.

“Penindakan tidak hanya kepada masyarakat kecil, kami juga menyasar korporasi. Tidak ada yang dikecualikan. Hari ini sudah dilakukan penyegelan untuk tindak lanjut, nanti hasilnya kami sampaikan di kemudian hari,” ungkapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)