Wabah Virus Corona
Siapa Saja yang Bisa Dapatkan Program Padat Karya Tunai dari Jokowi di Tengah Corona
Untuk membantu mereka itu Presiden Joko Widodo menjanjikan program padat karya tunai untuk memberikan penghasilan sementara
Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Virus Corona membawa kekhawatiran mendalam bagi seluruh penduduk Indonesia termasuk pekerja.
Banyak pekerja harian yang kehilangan mata pencahariannya setelah diberlakukannya program di rumah saja.
Untuk membantu mereka itu Presiden Joko Widodo menjanjikan program padat karya tunai untuk memberikan penghasilan sementara bagi pekerja harian yang kehilangan pendapatan akibat berbagai pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program padat karya tersebut bisa bermacam-macam bentuknya, salah satu yang relevan saat ini ialah memproduksi masker, disinfektan, dan berbagai keperluan untuk menangani wabah Covid-19.
• 2 Cara Mudah Dapatkan Token Listrik Gratis PLN Lewat Login www.pln.co.id & WhatsApp
• Cara Mengaktifkan Internet Gratis Axis, XL, Telkomsel & Indosat, Ini yang Kamu Dapat
• Langkah-langkat Dapatkan Insentif Pajak di Tengah Corona, Bisa Via www.pajak.go.id
Nantinya, program padat karya tersebut bisa dikoordinasikan oleh kementerian atau lembaga negara terkait sesuai bidang kerja masing-masing.
"Misalnya beberapa program padat karya sudah ada anggarannya dan juga salah satunya adalah kegiatan-kegiatan pembuatan disinfektan dan pembuatan masker," ujar Airlangga melalui sambungan konferensi video, Selasa (7/4/2020).
Ia mengatakan, pengadaan program padat karya tunai juga bisa memanfaatkan dana desa dan dikhususkan untuk membantu masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.
Beberapa program padat karya tunia yang bisa dilakukan pemerintah desa dan menggunakan dana desa ialah pembangunan irigasi.
Menurut dia, pembangunan irigasi juga bisa bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kementerian PUPR akan mempersiapkan program termasuk program padat karya irigasi dan lainnya. Demikian pula di Kemenhub (Kementerian Perhubungan) ada pekerjaan yang diserahkan ke kontraktor namun diminta untuk dilakukan pekerjaan secara padat karya," kata Airlangga.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta program padat karya tunai khususnya di desa-desa bisa memberi upah setiap hari kepada para pekerja.
Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat terbatas tentang program padat karya tunai melalui sambungan konferensi video, Selasa (7/4/2020).
"Saya minta agar dari kementerian desa membuat pedoman memberikan panduan agar program padat karya ini betul-betul bisa masif dan tepat sassaran dan harus diberikan prioritas pada keluarga miskin, pada pengangguran pada yang setengah menganggur," ujar Jokowi.
"Dan kalau bisa upah kerja diberikan setiap hari tapi. Kalau tidak bisa ya (setiap) satu minggu," kata Jokowi.
Ia pun meminta pelaksanaan program padat karya tunai di desa tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Menjaga jarak, memakai masker, sehingga pelaksanaan program padat karya tunai tidak menganggu upaya kita untuk memutus rantai Covid-19," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Janjikan Program Padat Karya Tunai di Tengah Covid-19, seperti Apa? ",