Syaban 2020
2 Lafadz Doa Buka Puasa Nisfu Syaban 2020, Simak 5 Adab Saat Berbuka
Doa Buka Puasa Nisfu Syaban 2020 yang akan berlangsung sore ini. Simak juga adab berbuka puasa Nisfu Syaban 1441 H.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak Doa Buka Puasa Nisfu Syaban 2020 yang akan berlangsung sore ini. Simak juga adab berbuka puasa Nisfu Syaban 1441 H.
Sebagian umat Islam, Hari ini, Kamis (9/4/2020) ada yang melaksanakan puasa sunah Nisfu Syaban 1441 H. Jangan lupa Doa Buka Puasa.
Ini merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah nisfu Syaban 2020 sendiri sudah berlangsung sejak tadi malam.
Untuk menyempurnakannya, ada baiknya jika kita mengamalkan sunah-sunah yang diajarkan Rasulullah Saw.
Namun tahukah Anda, dari berbuka puasa pun kita bisa mendapatkan pahala jika kita melakukan sesuai anjuran Nabi Muhammad Saw.
Berbuka puasa tak hanya sekadar membayar rasa haus dan lapar namun juga merupakan kewajiban umat Muslim.
Kendati berbuka puasa terasa nikmat, ada baiknya tetap mengikuti adab-adab yang berlaku.
Terutama untuk alasan kesehatan dan kemuliaan di sisi Allah SWT.
2 Versi Do'a Berbuka Puasa
Dikutip dari TribunLifestyle yang melansir laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.
Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:
Doa Berbuka Puasa 1
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Doa Berbuka Puasa 2
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Adab Berbuka Puasa
Berikut ini adab-adab berbuka puasa menurut Rasulullah SAW yang biasa beliau lakukan pada bulan Ramadhan dan bisa juga dilakukan di saat Nisfu Sya'ban melansir berita Tribun Solo (tayang 11 Juni 2016):
1. Menyegerakan berbuka puasa apabila magrib
Kala Rasulullah berpuasa dan masuk hitungan waktu Magrib, maka beliau menyegerakan untuk berbuka puasa.
Dari Sahl bin Sa’ad ra, Rasulullah SAW bersabda: “Senantiasa manusia dalam kebaikan selama menyegerakan bebuka.” (HR Bukhari)
Dari Sahl bin Sa’ad ra juga, Rasulullah SAW bersabda: “Umatku akan senantiasa dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa).” (HR Abu Dawud)
At-Tibi dalam Syarh Miskhat al-Masabih memiliki pendapat jika hikmah menyegerakan berbuka adalah bisa membuat salat magrib umat Muslim menjadi lebih khusyuk.
2. Berbuka puasa dengan kurma atau air
Rasulullah biasanya menyegerakan berbuka puasa dengan kurma atau air dan bukan makanan berat.
Adapun jenis kurma tersebut biasa dinamakan rutab atau tamar.
Dalam sebuah hadis hasan yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah bersabda: "berbuka puasa dengan beberapa biji rutab sebelum salat. Sekiranya tidak ada rutab maka dengan beberapa biji tamar, dan apabila tidak ada tamar maka beliau minum beberapa teguk air."
Rutab adalah kurma yang telah masak dan masih basah, sedangkan tamar adalah kurma masak yang sudah kering.
3. Berdoa saat berbuka puasa
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tiga doa yang dikabulkan: doanya orang yang berpuasa, doanya orang yang terzalimi dan doanya musafir.”
Kemudian doa yang tidak ditolak adalah saat waktu umat Muslim berpuasa, hal ini didasari oleh hadits Abu Huraurah ra.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: orang yang puasa ketika berbuka, Imam yang adil dan doanya orang yang didhalimi.”
Dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya orang yang puasa ketika berbuka memeliki doa yang tidak akan ditolak.”
Rasulullah SAW, saat berbuka mengucapkan: Dzahaba ad-dhâma’u wabtalati al-‘urûqu watsabbati al-ajru insyaAllah “Telah hilang dahaga dan telah basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala Insya Allah.” (HR Abu Dawud)
Sedangkan apabila kita berbuka di tempat orang lain, hendaknya kta mendoakannya sebagai berikut: Afthara ‘indakumush shâ’imûn, wa akala thâ’âmakul abrâr, wa shâllat ‘alaikumul malâ’ikah “Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang baik memakan makananmu, serta malaikat mendoakannya, agar kamu mendapat rahmat.”
Selain itu, kita juga bisa membaca do'a :
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
4. Tidak berlebihan makan ketika berbuka puasa
Perlu digarisbawahi pula, jika Rasulullah SAW tidak pernah ebrlebihan dalam makan termasuk berbuka puasa.
Porsi makan menurut Rasulullah adalah sepertiga berisi makan, sepertiga berisi air, dan sepertiga lainnya lagi berisi udara.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWR dalam surah Al 'Araf: 31 yang artinya: "Dan makan dan minumlah kamu, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak suka orang yang berlebih-lebihan.".
5. Memberi makan orang yang puasa
Begitupun orang yang memberi makan orang berpuasa juga akan dirunfung kemuliaan dan pahal berlipat ganda.
Di mana Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa berkurang pahalanya sedikitpun.” (HR ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
“Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api neraka.”
Selain itu, dari hadits Salman al-Farisi, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, niscaya perkara ini akan menjadi penghapus dosa-dosanya dan menjadi pembebas dirinya dari api neraka. Dan ia akan mendapatp pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.”
Soal memberi makan orang berpuasa ini, Rasulullah SAW sendiri telah mengatakan kepada para sahabat betapa memiliki banyak kemuliaan termasuk pahala meskipun cuma seteguk air.
Nah, itulah anjuran Nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa yang baik diamalkan.
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida