Wabah Corona di Kalsel
Dampak Corona, Wisata Siring di Banjarmasin Sepi, Biasanya Pengunjung Capai Ribuan
Setiap Sabtu dan Minggu, biasanya pedagang pasar terapung, beraktivitas di Siring Piere Tendean, kini objek wisata itu terlihat sepi
Penulis: Jumadi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hampir berjalan tiga Minggu, pemerintah menutup tempat wisata di kabupaten dan kota di Kalsel.
Selain itu pemerintah juga mengimbau (bukan melarang) masyarakat, kalau tidak penting jangan keluar rumah.
Salah satu tempat wisata gratis tanpa dipungut bayaran yang juga mengalami sepi adalah Siring Tendean bersama Menara Pandang.
Biasanya setiap Sabtu dan Minggu mulai pagi tempat ini selalu ramai dikunjungi warga, baik warga lokal maupun warga dari Kalteng dan lainnya.
• Panduan Ibadah Ramadhan & Idul Fitri 2020 Saat Wabah Covid-19 dari Kemenag
• Tanda Asimtomatik Paling Berbahaya dari Penularan Wabah SARS-CoV-2 atau Virus Corona
• Curhat Luhut Binsar Pandjaitan Saat Virus Corona Mewabah di Indonesia
Setiap Sabtu dan Minggu, biasanya pedagang pasar terapung, beraktivitas di Siring Piere Tendean.
Wisata susur sungai jadi makin bergairah di Kota Banjarmasin.
Hampir setiap hari, khususnya sore hari dan akhir pekan, lalu lalang kelotok wisata di Sungai Martapura tak pernah sepi, dengan pusat kegiatan kawasan Siring Sungai Martapura.
Kabid Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin (waktu itu), Khuzaimi mengatakan, pada akhir Desember lalu, pengunjung Siring Sungai Martapura yang menggunakan kelotok tercatat mencapai 61 ribu orang.
Ini belum termasuk pengunjung lainnya yang tak tercatat misal pengunjung yang sekedar datang dan menikmati pemandangan Siring Sungai Martapura.
Capaian tersebut merupakan yang tertinggi selama ini.
"Untuk rata-rata ada 20 ribu pengunjung yang menggunakan kelotok setiap bulannya. Khusus di akhir tahun lalu dan awal tahun 2017 ini, pengunjung benar-benar meningkat sampai 61 ribu,"kata pria yang akrab disapa Jimmy ini.
Untuk terus mempertahankan dan menaikkan tingkat kunjungan ini, pihaknya masih akan terus menggelar berbagi kegiatannya di Siring Sungai Martapura, seperti festival Pasar Terapung, festival Jukung Hias dan lainnya.
(banjarmasinpost.co.id/jumadi)