Wabah Virus Corona

Fakta Isu Angin Utara Bawa Virus Corona di Ajakan Berhenti Total 3 Hari, Ini Kata LAPAN dan BMKG

Sejumlah fakta kabar adanya angin utara yang berhembus membawa Covid-19 ke arah selatan. Isu Virus Corona itu ada dalam pesan berhenti total tiga hari

Editor: Rendy Nicko
Stocktrek Images/Getty Images
Ilustrasi Virus Corona. 

Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut sejumlah fakta isu angin utara berhembus ke selatan yang membawa Covid-19 menjauh dari Indonesia yang beredar saat ada ajakan Berhenti Total Tiga Hari serentak se-Indonesia untuk memerangi Virus Corona di Whatsapp Grup.

Namun, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) angkat bicara. Pasalnya, ajakan untuk Berhenti Total Tiga Hari untuk perangi Covid-19 'dibumbui' kabar adanya angin utara berhembus ke selatan yang membawa Virus Corona menjauh dari Indonesia. Pun juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebelum LAPAN dan BMKG bereaksi, kampanye ajakan untuk berdiam diri di rumah atau Berhenti Total Tiga Hari untuk perangi Virus Corona atau Covid-19 tersebut dalam bentuk brosur dan digital pamflet di beberapa WhatsApp Grup (WAG).

Masifnya ajakan berada di rumah atau Berhenti Total Tiga Hari untuk perangi Covid-19 atau Virus Corona dalam bentuk brosur tersebut sejak Selasa (7/4/2020).

Viral Isu Angin Utara Bawa Covid-19, Ini Penjelasan LAPAN Soal Virus Corona

Serba-serbi Carrimycin, Obat Antibiotik yang Disebut Ampuh Matikan Virus Corona

“Ayo kompak Lawan Virus Serempak Se-Indonesia Berhenti Total Tiga Hari,” begitu isi tulisan

Tak jarang banyak pemilik aplikasi Wa menjadikan brosur berhenti total tiga hari sebagai story WA atau status.

Di beberapa media sosial dan juga grup whatsapp tersebar sebuah poster terkait ajakan untuk berhenti total selama tiga hari. 

Selain itu ada narasi yang tertulis : Virus tidak bisa pindah kecuali dipindahkan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan virus mati sendiri.

Ajakan pelaksanaannya adalah pada 10-12 April 2020.

Berikut isi pesan broadcast tersebut

kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April

“URGENT"

Sbg informasi dari Bpk Dir-1...

Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..

Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati

Indonesia menuju Australian..

Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membantah kabar beredar tersebut.

Melalui akun instagramnya LAPAN memberikan penjelasan sebagai berikut

Selamat malam Sob, kamu dapet pesan yang diteruskan seperti di atas? Itu hoax ya Sob.

Simak keterangan dari Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) @pstalapan LAPAN, Erma Yulihastin sebagai berikut :

Tidak benar angin tanggal 10-12 April akan terjadi angin dari utara ke selatan yang kuat dan membawa wabah penyakit.

Berdasarkan prediksi Satellite-based Disaster Early Warning System (Sadewa) LAPAN, angin selama 3 hari mendatang tidak didominasi oleh angin utara-an.

Selain itu, hingga saat ini belum ada penelitian yang mengaitkan wabah penyakit dengan angin lintas-benua dan lautan (angin monsun).

Virus tidak ditularkan melalui udara, tapi melalui droplets yang jarak jangkaunya pendek, dan yang berbahaya adalah transmisi dari orang ke orang. Kunjungi : sadewa.sains.lapan.go.id

Penjelasan BMKG

Rumor beredar di media sosial, isinya wabah akan terbawa oleh angin yang berembus dari utara ke selatan, sehingga masyarakat diimbau mengenakan masker pada 10-12 April 2020.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa rumor yang beredar di media sosial adalah hoaks.

"Kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April

Sbg informasi dari Bpk Dir-RS Fatmawati bahwa 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 diam di Rumah! Harap tidak keluar rumah, walau hanya untuk berjemur, kalau tidak sangat terpaksa.

Karena dalam 3 hari kedepan, Arus angin dari Utara ke arah Selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian.

Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tidak ada di grup ini..."

Menanggapi rumor itu, BMKG memastikan bahwa kabar tersebut bukan berasal dari BMKG selaku institusi yang berwenang mengumumkan hal-hal terkait meteorologi (cuaca).

"BMKG menegaskan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju musim kemarau," ujar Plt. Bidang Meteorologi BMKG, Herizal dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020) malam.

"Sehingga sirkulasi angin tidak lagi didominasi angin dari utara atau dari Benua Asia," tutur dia.

Herizal menyebutkan, beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia bahkan kini sudah mulai berhembus angin dari timur-selatan, tepatnya dari Benua Australia.

Oleh karena itu, rumor di media sosial bahwa angin akan datang dari utara ke selatan pada tiga hari ke depan tak memiliki pertanggungjawaban ilmiah.

Viral Isu Angin Utara Bawa Covid-19, Ini Penjelasan LAPAN Soal Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Arus Angin dari Utara ke Selatan pada 10-12 April Membawa Wabah"

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Heboh Broadcast WA Besok Angin Utara Bawa Corona ke Indonesia, Ini Penjelasan Resmi LAPAN

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved