Wabah Virus Corona
Begini Akibatnya Kalau Pasien Positif Corona Berbohong saat Diperiksa, Seisi Rumah Sakit Geger
Hal itu terjadi di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi, gara-gara seorang pasien positif Covid-19 bohong
Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Apa dampaknya kalau pasien positif Virus Corona atau Covid-19 tidak jujur alias bohong, semua orang yang ada di rumah sakit kacau.
Hal itu terjadi di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi, gara-gara seorang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, membuat geger para pegawai, perawat dan pasien.
Pasalnya, pasien tersebut tidak jujur tetang riwayat dirinya saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
Akibat ulah yang dilakukan itu, puluhan pekerja di RSUD tersebut kini harus mengantre untuk menjalani rapid test.
Sedangkan, beberapa pasien di antaranya terpaksa harus dilakukan tracing atau pelacakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
• Rumah Persembunyian KKB Milik Sekuriti PT Freeport, Buntut Tewasnya WNA New Zeland
• Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja di WWW.PRAKERJA.GO.ID Mulai Hari Ini, Rp 3.550.000 Bakal Didapat
• BREAKING NEWS - Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Cium Bau Belerang Lalu Mengungsi
• Hasil Tes Positif Virus Corona, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut Meninggal Dunia
Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Titik Wahyuningsih mengatakan, pasien tersebut saat pertama dilakukan perawatan di RSUD Soedjati Soemdiardjo mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.
Karena keterangan itu, akhirnya pasien yang bersangkutan tidak ditempatkan di ruang isolasi, namun dirawat di ruang bangsal Aster bersama pasien lainnya terhitung mulai 24 Maret 2020.
Setelah hampir satu minggu dilakukan perawatan di ruang bangsal RSUD itu, oleh dokter spesialis dinyatakan pasien berusia 47 tahun tersebut ditemukan gejala pneumonia.
Karena curiga dengan gejala tersebut, akhirnya tim medis berusaha untuk memastikan terkait soal riwayat perjalanan pasien.
Saat itu juga tim medis terkejut, ternyata pasien baru mengaku jika sebelumnya pernah pergi ke luar negeri dan ke Yogyakarta.
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau sebelumnya baru pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja. Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi," ungkap Titik, Jumat (10/4/2020).
Meski sejak 2 April lalu pasien itu sudah diperbolehkan pulang dan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, namun hasil uji laboratorium dari pasien bersangkutan belakangan diketahui ternyata positif Covid-19.

76 pegawai RSUD rapid test
Ilustrasi rapid test virus corona(Shutterstock)
Menyikapi hasil uji lab yang menyebut pasien itu positif corona, pihak rumah RSUD langsung melakukan tracing terhadap pegawainya.
Hasilnya, ada 76 pegawai RSUD yang sempat kontak langsung dengan pasien bersangkutan selama dirawat di ruang bangsal pada 24-30 Maret 2020.