Erupsi Anak Krakatau

Letusan Gunung Anak Krakatau Berlangsung Sampai Pagi, Begini Kondisinya

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 38 menit 4 detik.

Editor: Didik Triomarsidi
Dok. Twitter Dr. Devy Kamil Syahbana @volcanohawk
Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - KESDM, Badan geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau melaporkan Gunung Anak Krakatau di Lampung erupsi pada pukul 21.58 WIB, Sabtu 10 April 2020.

Teramati tinggi kolom abu kurang lebih 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 38 menit 4 detik.

"Dari pantauan PVMBG, terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu (11/4/2020) pagi pada pukul 05.44 WIB," ujar Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Rumah Persembunyian KKB Milik Sekuriti PT Freeport, Buntut Tewasnya WNA New Zeland

BREAKING NEWS - Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Cium Bau Belerang Lalu Mengungsi

Begini Akibatnya Kalau Pasien Positif Corona Berbohong saat Diperiksa, Seisi Rumah Sakit Geger

Mengenang Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau, Tewaskan 36 Ribu Orang dan Jadi Tragedi 1883

BPBD Kabupaten Lampung selatan melaporkan kondisi mutakhir di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Sabtu pukul 04.00 WIB, bahwa tidak terpantau adanya bau belerang, debu vulkanik, dan hujan mulai turun hujan.

Masyarakat di kawasan itu terutama wilayah sepanjang pantai yaitu Desa Way Mulih, Desa Way Mulih Timur, dan Desa Kunjir sudah berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing.

Warga masih berjaga-jaga dan ronda untuk memantau kondisi yang ada.

"Sampai pagi ini belum ada laporan kerusakan. Petugas BPBD dan aparat setempat akan terus memantau dan melaporkannya," ujar Agus.

Meletus Dua Kali

Sebelumnya, KESDM, Badan geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau melaporkan Gunung Anak Krakatau di Lampung erupsi pada 10 April 2020 pukul 21.58 WIB.

Ketinggian kolom abu yang teramati sampai 200 meter seperti dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.

Warga Kalianda, Lampung, yang berjarak 48 Km dari Gunung Anak Krakatau melaporkan bau belerang menyengat dan hujan abu.

Ini seperti laporan akun Ade Rosma Dewi di @adderede, yang melaporkan kondisi Kalianda kepada akun @hrdbacot, Sabtu (11/4/2020) pukul 03.16 WIB.

"aduh mincot gw di kalianda cm 48km dr gunung anak krakatau kedengeran bgt jelas. bau belerangnya nyengat banget dan abu vulkaniknya tebel bgt sampe ke pemukiman," tulisnya.

Ia kemudian menulis lagi jika sejumlah warga di Kalianda Lampung yang tinggal di daerah pesisir mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sebab beberapa waktu lalu terjadi tsunami Krakatau.

"untuk yang di daerah pesisir kalianda juga rata2 sudah pd mengungsi ketempat yang lebih tinggi. mengingat kemarin sempat terjadi tsunami krakatau."

Warga laporkan suara dentuman aneh

Pada Sabtu (11/4/2020) pukul 01.40 WIB-3.00 WIB terdengar dentuman aneh yang melanda warga Jakarta dan sekitarnya.

Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.

Akun @debsnaynay melaporkan jika ia di Bogor mendengar dentuman aneh seperti dari bawah tanah dan pintu-pintu rumah bergetar.

"Di Bogor terdengar dentuman yg berasal seperti dari bawah tanah dan pintu2 rumah pada bergetar keras," tulisnya.

Akun @yulieannah07 yang mengaku warga Jakarta Selatan juga mengaku terbangun dan mendengar suara dentuman aneh tersebut.

Suara dentuman juga terdengar sampai Tangerang, seperti dilaporkan akun @ptrrene ke akun BNPB Indonesia.

Suara dentuman aneh ini juga membuat sejumlah WhatsApp Grup ramai. Salah satu warga Jakarta Pusat, Luthfi, mengaku tidak mendengar dentuman aneh tersebut, sementara Azwar yang tinggal Di Depok melaporkan mendengar dentuman tersebut.

"Depok kedengaran jelas," tulisnya, Sabtu, pukul 02.53 WIB.

Belum ada penjelasan lebih lanjut dari PVMBG atau pun dari BNPB mengenai fenomena dentuman tersebut, apakah benar dari erupsi Gunung Anak Krakatau atau hal lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Letusan Anak Krakatau Berlangsung Sampai Pagi",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved