Kasus Novel Baswedan
Novel Baswedan Ungkap Kejanggalan, Apa Betul Air Aki Menyengat?
Novel Baswedan merasa ada kejanggalan, Penyidik KPK ini menyebutkan cairan itu baunya menyengat.
EDITOR : Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membeberkan sejumlah kejanggalan pada perkara penyiraman air keras terhadap dirinya, yang kini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Menurut mantan anggota Polri itu, kejanggalan pertama terkait motif dendam yang mendasari terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Maulete.
Menurut surat dakwaan jaksa, dua anggota Brimob itu secara bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap Novel Baswedan pada 11 April 2017 lalu.
“Jaksa membacakan dakwaan, ada dua hal perlu dilihat. Pertama dikatakan motif dendam,” kata Novel, di acara #3TahunNovel “Ngobrol Bersama Novel Baswedan”, pada Sabtu (11/4/2020).
• TERUNGKAP Dipersidangan! Penyerang Novel Baswedan Mengaku Peroleh Asam Sulfat di Mobil Gegana Polri
Pada umumnya, dendam merupakan suatu perbuatan orang itu sendiri dan tidak dikaitkan dengan orang lain.
“Faktanya, banyak orang terlibat untuk mengamati (Novel Baswedan) sebelum kejadian penyerangan.
Penuntut (jaksa penuntut umum) hanya mengikuti pengakuan terdakwa, tidak disertai alat bukti lain,”
ujarnya.
Selain motif dendam, Novel mengungkapkan kejanggalan lain yaitu adalah cairan yang dipergunakan Ronny Bugis dan Rahmat Kadir untuk menyiram wajahnya.
“Menurut dakwaan, cairan itu dari bengkel mobil di kantor Brimob. Cairan aki yang dicampur air biasa. Selanjutnya dibawa di mug lalu disiramkan kepada saya. Aneh, disebutkan air aki,” katanya.
Berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian itu, cairan yang dituangkan dari botol ke mug
sempat tumpah mengenai jalan beton. Cairan itu membuat jalan beton melepuh.
• Bukan dari Indonesia, Novel Baswedan Malah Terima Penghargaan Antikorupsi dari PIACCF di Malaysia
“Beberapa saksi mengatakan setelah (cairan) disiramkan ke wajah saya, mug dijatuhkan ke bawah. Ditemukan warga
dalam keadaan berdiri, bukan jatuh atau tumpah,” ujarnya.
Pada saat dicium oleh saksi, menurut Novel, cairan itu baunya menyengat. “Tercium bau menyengat.
Apa betul air aki menyengat? Dari dua hal itu kok janggal,” tambahnya.
Novel mengaku, tidak mengenal Ronny Bugis dan Rahmat Kadir.
“Saya dapat informasi dari saksi di rumah, mereka tidak mengenal orang itu (para terdakwa). Saya juga tidak pernah punya interaksi dengan dua orang itu. Aneh mengapa dendam pada saya, kan lucu,” tuturnya.
• Penyerang Novel Baswedan Sebut Penyidik KPK Itu Penghianat, Dia Ditangkap atau Serahkan Diri?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/novel-baswedan_000.jpg)