Berita Tanahbumbu
Rencana Pembangunan Bendungan Kusan Hulu Rp 2,9 Triliun Mandek, ini Kata PUPR Tanbu
Rencana pembangunan bendungan diperkirakan menyedot dana sekitar Rp 2,9 triliun dipastikan tertunda
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Pembangunan bendungan di Kecamatan Kusan Hulu, direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanahbumbu mandek.
Belum ada pergerakan terkait rencana itu karena tidak ada kepastian anggaran digelontorkan Pemerintah Pusat.
Rencana pembangunan bendungan diperkirakan menyedot dana sekitar Rp 2,9 triliun dipastikan tertunda, karena tidak ada pembahasan lanjutan yang lebih komprehenship dari pemerintah terkait.
Menjadi permasalahan setelah merebaknya wabah pandemi corona (Covid-19) melanda negeri ini, tidak kecuali Pemerintah Daerah Tanahbumbu yang sekarang lebih fokus terhadap penanganan pengendalian dan pecegahan.
• Nikita Mirzani Tak Sengaja Bongkar Rahasia Billy Syahputra, Singung Soal Cabe-cabean
• Cara Mendaftar untuk Jadi Tim Penanganan Tes COVID-19 BIN, Bakal Jadi PNS PPPK 2020
• Gaji ke-13 dan THR PNS Ada di APBN 2020, Tapi Baru Golongan Ini Pasti Dapat
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ansyari Firdaus melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Hendra Jaya mengatakan, rencana pembangunan bendungan di Kecamatan Kusan Hulu stagnan.
Menurut Hendra dihubungi melalui telepon genggamnya, terkait rencana itu bendungan dipusatkan di Desa Mangkalapi, pihaknya (Pemerintah Daerah) sudah selesai membuat kajian dan izin lingkungan.
"Jadi kita (daerah) tinggal menunggu penganggarannya. Tapi karena ada darurat (Covid-19) mungkin tidak terbahas lagi di Pemerintah Pusat," terang Hendra kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (13/4/2020).
Diakui Hendra, sebelum wabah pandemi Covid-19 merebak, bersama-sama Pemerintah Pusat sudah ada rencana menyusun anggaran pembangunan bendungan.
"Sekarang kita hilang kontak. Iya, setelah ada Covid-19," ucap Hendra.
Terpisah, rencana pembangunan bendungan menjadi prioritas Pemerintah Daerah, karena menjadi lumbung sumber pengairan sawah di beberapa wilayah.
Bendungan dengan tampungan berkapasitas besar, juga akan berfungsi sebagai pengendali banjir yang kerap terjadi.
Camat Kusan Hulu Herlambang mengatakan, rencana pembangunan bendungan di Desa Mangkalapi Sudah dilakukan verifikasi yang melibatkam konsultan dan pihak aparatur desa yang terdampak.
Menurut Herlambang, bendungan dibangun dipastikan memberikan dampak positif yang multi fungsi terhadap petani dengan ribuan hektare lahan.
Selain untuk pengairan sawah, usaha budidaya ikan air tawar, serta bendungan dapat difungsikan sebagai pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan desa yang belum teraliri jaringan listrik secara maksimal.
"Kami (kecamatan) sangat berharap pembangunan bendungan terealisasi. Karena banyak dampak positifnya, multi fungsi," tandas Herlambang.
BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah
