Wabah Virus Corona

UPDATE Covid-19: Mengapa Lebih Banyak Pria yang Meninggal karena Virus Corona?

Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 399 kasus baru dari laporan di hari sebelumnya. Sementara di dunia jumlahnya 1.8 orang

Editor: Didik Triomarsidi
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Peningkatan jumlah kasus virus corona atau covid-19 masih terjadi di Indonesia. Per Minggu 12 April 2020, jumlah kasus infeksi Covid-19 mencapai 4.241 kasus.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 399 kasus baru dari laporan di hari sebelumnya.

Sementara itu kasus Covid-19 di dunia jumlahnya sudah mencapai 1,8 juta orang.

Virus yang bermula menyebar dari Wuhan, Hubei, China itu menyerang banyak orang, tanpa mengenal batasan usia, jenis kelamin dan kalangan.

Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa virus corona berisiko besar pada kategori usia di atas 50 tahun dan juga orang dengan penyakit seperti jantung, diabetes dan hipertensi.

Berikut Panduan Belajar dari Rumah TVRI, Bisa Klik belajar.kemdikbud.go.id atau tvri.go.id

LIVE STREAMING TVRI Belajar dari Rumah Pukul 08.00 13 April: PAUD, SD, SMP, SMA DAN Orangtua/Guru

UPDATE Corona Indonesia 13 April: 4.241 Terinfeksi Covid-19, Terbanyak di Jatim

Di www.prakerja.go.id Sudah 1,4 Juta Pendaftar Kartu Prakerja, Gelombang 1 Cuma 164.000

Namun selain itu, dari data yang dihimpun di banyak negara, pria juga dinilai lebih berisiko terpapar dan meninggal karena virus corona Covid-19.

Globalhealth bersama CNN mengumpulkan data dari 44 negara untuk melihat prosentase pasien virus corona dan korban meninggal karena Covid-19.

Data tersebut diambil dari update pemerintah negara masing-masing pada 17 Maret hingga 8 April 2020.

Pria lebih banyak

Di sejumlah negara, pasien pria lebih banyak terinfeksi dan meninggal karena corona.

Seperti di Italia, perbandingan kasus infeksi pria dan wanita 53 berbanding 47 persen. Sementara tingkat kematiannya 68 berbanding 32 persen.

Di China, kasus positif corona pasien pria juga lebih banyak, yaitu 51 persen berbanding pasien perempuan yaitu 49 persen.

Tingkat kematian pasien pria karena virus corona di China juga lebih tinggi yaitu 64 persen, dibandingkan perempuan 36 persen.

Xiong, pria yang tinggal di Jining, China, mengungkapkan kisah sialnya di mana dia dikarantina hingga tiga kali beruntun selama wabah virus corona.
Xiong, pria yang tinggal di Jining, China, mengungkapkan kisah sialnya di mana dia dikarantina hingga tiga kali beruntun selama wabah virus corona. (Oddity Central)

Iran juga demikian, perbandinganya 57 persen laki-laki dan 43 perempuan. Sedangkan tingkat kematiannya 59 persen berbanding 41 persen.

Proporsi pria lebih banyak terpapar dan meninggal juga dilaporkan di Yunani, Peru, Ekuador, Jepang, Pakistan, Filipina dan Thailand.

Infeksi lebih rendah, kematian lebih tinggi

Di Denmark, Republik Irlandia, Swiss, Spanyol, Belanda, Belgia, Korea Selatan, Portugal, Kanada, Republik Ceko dan Rumania angka kasus infeksi pria lebih kecil dibanding perempuan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved