Wabah Corona di Tapin
Pasien Positif Virus Corona di Tapin Dijemput Paksa, Ini Kata Gugus Tugas Covid-19
Pasien positif Virus Corona di Kabupaten Tapin dijemput paksa Gugus Tugas Covid-19 sembari dikawal TNI dan Polri.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Rendy Nicko
Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kabupaten Tapin, tak disiplin menjalani isolasi mandiri agar sembuh dari Virus Corona di rumahnya.
Akibatnya, Satgas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tapin menjemput paksa pasien positif Virus Corona tersebut dikawal anggota TNI dan Polri, Senin (13/4/2020).
Selain itu, ulah pasien positif Virus Corona yang keluar dari isolasi mandiri di rumah, meresahkan tetangganya yang khawatir tertular Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tapin, H Alfian Yusuf membenarkan penjemputan warga positif Virus Corona tersebut.
• Daftar Gejala Baru Virus Corona Terbaru yang Mulai Muncul, Penderita Alami Ini
• Ini Promo Paket Internet Murah Telkomsel 50 GB, Kuota Gratis Indosat dan XL Masih Ada
• LINK www.prakerja.go.id, Tips Sukses Daftar dan Pastikan Syarat Kartu Prakerja Ini
Alfian mengatakan kondisi warga itu sebenarnya stabil saja dan sedang menjalani masa isolasi mandiri dan pemantauan petugas medis Puskesmas sehari tiga kali.
"Agar mudah mencermati dan menjawab keresahan masyarakat sekitar, maka kami dirujuk ke RSUD Datu Sanggul Rantau.," katanya kepada para wartawan.
Mengenai tata laksana penangana pasien yang rujuk ke RSUD Datu Sanggul Rantau, Alfian mempersilakan pewarta bertanya langsung kepada Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau.
"Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau juga adalah juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tapin," katanya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kabupaten Tapin.
Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, H Milhan dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, membenarkan satu pasien berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 sedang dirawat di ruangan isolasi.

"Kondisinya hanya flu dan batuk. Statusnya itu sebenarnya cukul isolasi mandiri karena gejala ringan. Tapi tidak disiplin melaksnaakan isolasi mantiri sehingga dirawat di RSUD Datu Sanggul Rantau," katanya.
Kepala Desa Pantai Cabe, Triono Maret dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, mengatakan beberapa warganya memang pelaku perjalanan dari Gowa, Makassar.
"Sebenarnya dengan penjemputan itu, warga menjadi mengetahui kalau ada yang sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.
Triono, senang karena sebelum dijemput petugas berpakaian alat pelindung diri, terlihat kalau warganya itu sempat keluar rumah, mencangkul di pekarangan belakang.
"Alhamdulillah, warga di Desa kami sudah lumayan kondusif. Mohon kabar terbaru kesehatan warga kami yang dibawa ke RSUD Datu Sanggul Rantau," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/ muhtar wahid)