Wabah Corona di Kalsel
Petinggi Dewan Banjar Kritisi Penyemprotan Disinfekan di Jalanan, ini Sarannya
Sejak sepekan terakhir bilik disinfektan juga mulai dibangun warga perdesaan sebagai bagian dari upaya cegah tangkal virus ganas tersebut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sejak status Tanggap Darurat Covid-19 diberlakukan di Kalimantam Selatan (Kalsel), penyemprotan disinfektan marak terjadi.
Termasuk di Kabupaten Banjar.
Selain itu juga menjamurnya pembuatan bilik disinfektan di sejumlah perkantoran pemerintahan.
Bahkan sejak sepekan terakhir bilik disinfektan juga mulai dibangun warga perdesaan sebagai bagian dari upaya cegah tangkal virus ganas tersebut.
Beberapa waktu sekitar tiga pekan silam penyemprotan disinfektan di jalanan di Kota Maetapura bahkan dilakukan secara besar-besaran.
• Wajah Suhana Putri Shah Rukh Khan Saat Berjemur Kala India Lockdown Covid-19 Disorot
• Kaesang Tanggapi Begini Saat Dibandingkan Warganet dengan Pangeran Brunei Abdul Mateen
• Perubahan Wajah Betrand Peto Bikin Ayah Kandungnya Kaget, Ruben Onsu & Sarwendah Bereaksi
Beberapa unit armada besar dikerahkan.
Kontroversi pun bermunculan.
Apalagi setelah Word Health Organization (WHO) secara tegas menyatakan penyemprotan disinfektan di jalanan adalah hal konyol karena virus corona tak berada di permukaan badan jalan maupun udara.
Meski begitu penyemprotan disinfektan di jalanan hingga sekarang masih saja terjadi meski volumenya telah berkurang.
Hal itu pun menjadi tanda tanya kalangan warga.
"Kok masih saja ya semprot-semprot di jalan raya. Kan katanyaitu gak baik, malah bisa berisiko terhadap kesehatan kalau teehirup orang yang lewat," ucap Solehudin, warga Martapura, Selasa (14/4/2019).
Menurutnya, penyemprotan mestinya dilakukan di tempat-tempat yang kerap tersentuh tangan, terutama di tempat yang kerap dikunjungi orang.
Contohnya gagang pintu, meja, wastafel dan lainnya di rumah makan, pertokoan, hotel, terminal, bandara, supermarket/minimarket, dan lainnya.
Pasalnya, penularan virus hanya melalui droplet yang keluar melalui bersin dan batuk.