Kenaikan Kasus Positif Corona Kalsel

Covid-19 Kalsel : 3 Positif di HST Positif Corona Kategori OTG, 1 Klaster Gowa

Meski ketiganya positif Covid-19, namun ketiganya tak menunjukkan gejala penderita Covid-19 atau masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Rahmadhani
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Suana konfrensi pers terkait update Covid-19 di Kabupaten HST Kamis (16/4) 

EDITOR : Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan mengumumkan ada tiga orang positif Covid-19, pada Kamis (16/4/2020).

Tiga orang tersebut diketahui sempat reaktif positif rapid test Covid-19 pada 10 dan 11 April lalu.

Kemudian, seluruhnya kembali diswab pada Senin (13/4/2020) dan hasilnya diketahui semuanya dinyatakan positif Covid-19.

Meski ketiganya positif Covid-19, namun ketiganya tak menunjukkan gejala penderita Covid-19 atau masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

BREAKING NEWS : Jumlah Positif Covid-19 di Kalsel Terus Naik, Banjarbaru Dua Kali Lipat

UPDATE Covid-19 Kalteng Hari Ini, Satu Tambahan Positif dari Klaster Gowa

Bupati Hulu Sungai Tengah, A Chairansyah, mengatakan jika satu orang reaktif pada rapid test pada 10 April lalu merupakan klaster Gowa.

Pasalnya satu orang tersebut merupakan warga Hulu Sungai Tengah yang menghadiri Ijtima Jemaah Tablig Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan, belum lama tadi.

Sedangkan, dua orang lainnya merupakan adik dan orangtua dari orang reaktif pertama pada rapid test.

"Ketiganya positif Covid-19," bebernya.

Lalu, bagaimana dengan jemaah yang baru pulang lainnya? Menurut Chairansyah, ada 27 orang yang baru pulang dari Gowa.

Semuanya mengikuti rapid test.

Dari hasil rapid test hanya satu orang yang reaktif dan sisanya negatif.

Meski negatif, pihaknya tetap akan melakukan rapid test ulang menghindari penyebaran covid-19.

"Akan kami tes lagi per 14 hari. Kalau hasilnya tidak reaktif berarti tak masalah," katanya.

Data Virus Corona HST Kamis (16/4)
Data Virus Corona HST Kamis (16/4) (Diskominfo HST)

Selain itu, tim gugus rencananya juga akan menelusuri interaksi tiga orang yang terinveksi tersebut.

"Ini menghindari adanya warga yang terinveksi. Semoga tidak bertambah," katanya.

Lalu bagaimana penanganan tiga orang positif namun tanpa gejala ini?

Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, memberlakukan isolasi mandiri di Rumah Sakit H Damanhuri (RSHD), Barabai kepada tiga orang tersebut.

Ketiganya, kini diisolasi di rumah sakit. Karena tanpa gejala, tak ada pengobatan khusus bagi tiga orang ini.

Juru Bicara Tim Satuan Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang juga Direktur RSHD, dr Asnal, mengatakan hingga hasil swab negatif tiga orang ini akan diisolasi di rumah sakit.

Perawatan Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Bisa Segera Ajukan Klaim

"Nanti pada hari ke-14 diperiksa lagi. Diperiksa hingga benar-benar negatif. Kalau negatif berarti sembuh. Jika hasilnya masih positif maka akan tetap dipantau dan dalam pengawasan," katanya.

Karena tidak memiliki gejala, covid-19 tetap bisa menularkan kepada orang lain. Inilah yang menyebabkan tiga orang ini tetap harus isolasi di rumah sakit.

Selain itu, ia berharap warga Hulu Sungai Tengah yang pernah kontak dengan positif covid-19 agar tetap di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.

"Pakai masker. Masyarakat tidak perlu stres yang penting cuci tangan selama 20 detik dan mengalir. Jangan sentuh area mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan," pesannya.

Menurutnya, HST sedang menghadapi fakta kalau sudah ada warga yang terinfeksi covid-19.

"Yang pernah kontak langsung dengan ketiga orang positif ini bisa tertular bisa juga tidak. Makanya perlu isolasi mandiri. Bisa yang pernah kontak sudah tertular tapi tidak ada gejala. Makanya perlu isolasi mandiri di rumah. Karena berbahaya bagi yang merasa sehat padahal sudah ada virus di tubuhnya," tegasnya.

Sebelumnya, dr Asnal mengatakan jika di RSHD sudah ada tujuh ruang isolasi bagi penderita covid-19.

Dengan adanya masyarakat HST yang terinveksi covid-19, Sekdakab HST, A Tamzil, mengatakan jika HST sudah masuk zona merah. Selain itu, status tanggap darurat HST diperpanjang hingga 29 Mei mendatang.

"Ini yang kami minimalisir. Agar tidak ada warga HST yang bertambah terinveksi," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved