Wabah Virus Corona

Benarkah Virus Corona Berpotensi Mati dengan Sendirinya? Begini Penjelasan Pakar IDI

Virus Corona sudah mewabah di 200 lebih negara dunia, bisakan virus penghasil covid-19 musnah dengan sendirinya

Editor: Didik Triomarsidi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus corona 

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Banyak ahli berspekulasi tentang kondisi puncak pandemi virus corona yang telah bagaimana menginfeksi 2 juta lebin penduduk dunia.

Terbaru Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Abidinsyah Siregar mengungkapkan bahwa virus corona yang menular ke tubuh individu berpotensi bisa mati dengan sendirinya.

Hal ini bisa terjadi jika sudah melalui 14 hari masa inkubasi virus yang menyebabkan Covid-19 itu.

Akan tetapi, sistem kekebalan imun individu yang telah tertular virus corona dipertaruhkan selama masa inkubasi 14 hari.

Abindinsyah menjelaskan proses yang terjadi saat tubuh terinfeksi virus corona. Hal paling penting, perilaku virus adalah mempertahankan kehidupan tergantung inangnya.

Sholat Jumat saat Pandemi Corona, Seorang Makmum Ambruk Meninggal Dunia Rakaat Kedua

2 Pelajar China di Australia Dipukuli dan Diteriaki: Keluar Kalian dari Negara Kami!

UPDATE Coronavirus Kalsel: PDP Covid-19 Bertambah 5 Orang, Berasal dari HSS dan Batola

VIRAL Pesan dan Foto Paru-paru Anak 7 Tahun Penuh Cairan Akibat Covid-19, Kondisinya?

"Ada yang berinang di nyamuk, ada yang di burung, sekarang virus corona kan semestinya berinang di hewan yang sebelumnya menjadi inang, " ujar Abidinsyah dalam diskusi bertajuk "Ikhtiar Melawan Corona" yang digelar secara daring pada Sabtu (18/4/2020).

Dalam kondisi saat ini, virus corona ingin bertahan hidup di tubuh manusia.

Kemudian, kata dia, yang disasar adalah paru-paru manusia.

"Setelah menginfeksi, dengan cepat virus corona menyerang paru-paru sehingga ruang dalam paru-paru dikuasai. Hal ini menyebabkan individu gagal napas," ucap Abidinsyah.

Proses ini terjadi sedemikian rupa. Selain itu, saat sudah menginfeksi, terjadi pertarungan antigen dengan antibodi di dalam tubuh.

"Pertarungan itu akan terjadi seperti lomba sprint. Virus akan bertahan selama 14 hari. Kalau lewat, virus sudah kehabisan kemampuan bertahan, lalu mati sendiri," ucap Abindinsyah.

Setelah itu, dia menyebutkan bahwa tubuh individu akan memunculkan kemampuan antibodi.

"Akan tetapi perlu diingat bahwa selama 14 hari inkubasi tadi sistem imun tubuh dipertaruhkan," kata Abindinsyah.

Dia pun mengingatkan bahwa saat ini belum ada obat dan vaksin untuk menyembuhkan atau mencegah Covid-19.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah menyingkirkan sumber penularan dengan orang-orang yang berpotensi tertular.

"Itu terpaksa kita lakukan dan hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang," kata dia.

Hingga saat ini, penyebaran virus corona sudah terjadi di semua provinsi yang ada di Tanah Air.

DKI Jakarta masih menjadi episentrum penularan dengan kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 2.815 pasien.

Adapun, saat ini totalnya ada 5.923 kasus Covid-19 sejak diumumkan untuk kali pertama ada penularan virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, 607 pasien dinyatakan sembuh dan 520 pasien meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Berpotensi Mati dengan Sendirinya, Ini Penjelasan Pakar IDI",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved