Wabah Virus Corona
Ilmuwan Australia Akhirnya Temukan Obat yang Efektif Basmi Virus Corona Dalam 24 Jam
Penelitian ilmuwan Australia menemukan obat yang efektif basmi Virus Corona atau Covid-19 dengan obat cacing atau kutu bernama ivermectin.
Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Para ahli di dunia terus berpacu dengan waktu untuk menemukan vaksin atau obat untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang semakin mewabah.
Sekelompok ilmuwan di Australia dikabarkan telah menemukan obat yang efektif untuk menghilangkan Virus Corona atau Covid-19.
Bahkan obat yang ditemukan ilmuwan dari Australia itu diklaim mampu menghilangkan Covid-19 atau Virus Corona hanya dalam waktu 24 jam saja.
• Bukan Senjata Ampuh Biologis, Virus Corona Digunakan China untuk Buktikan Ini ke Amerika
• 6 Pelayat Akhirnya Positif Virus Corona Setelah Hadiri Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19
• Akhirnya Senjata Ampuh Basmi Virus Corona Diungkap Presiden China Xin Jinping
• Cara Aktivasi Paket Internet Murah Telkomsel 40 GB dan Kuota Gratis Indosat, XL Axis
Dilansir ABC News, rupanya obat yang diklaim para ilmuwan Australia itu adalah ivermectin, yakni obat anthelmintik yang berfungsi untuk mengobati infeksi akibat cacing.
Ivermectin juga dikenal sebagai obat untuk mengobati kutu kepala.
Meski para ilmuwan mengaku kemampuan ivermectin dalam mengobati Covid-19 masih dalam tahap awal.
Tapi melihat penelitian sebelumnya terkait potensi obat ini, mereka yakin hasilnya akan menjanjikan.
Mereka juga mengaku telah mempelajari ivermectin in vitro sehubungan dengan virus corona pada awal April 2020 lalu.
"Kami menemukan, bahkan dosis tunggal dapat menghilangkan semua muatan virus selama 48 jam dan bahkan 24 jam."
"Ada pengurangan yang sangat signifikan," ujar Dr. Kylie Wagstaff, pemimpin tim dari Biomedicine Discovery Institute Melbourne Monash.

Meskipun Virus Corona bukan parasit, para ilmuwan berkeyakinan bahwa ivermectin ini dapat menghalangi RNA virus, asam ribonukleat, yang menyerang sel-sel sehat.
Ivermectin juga diyakini dapat memberi sistem kekebalan lebih lama untuk melawan penyakit.
"Langkah selanjutnya adalah menentukan dosis yang tepat untuk manusia, memastikan dosis yang efektif untuk mengobati virus secara in vitro dan aman bagi manusia," ujar peneliti.
Sementara itu, dalam studi yang dilakukan para peneliti di University of Utah, pasien kritis pada paru-paru yang memerlukan ventilator mendapat manfaat dari pemberian ivermectin.

"Kami mencatat angka kematian yang lebih rendah dan penurunan penggunaan sumber daya perawatan kesehatan pada mereka yang diobati dengan ivermectin," tulis penulis utama studi, Dr. Amit Patel.