Tiga Cluster Gowa di HST Jalani Rapid Test Ulang, Hasilnya Reaktif

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan kembali terhadap tiga orang dari cluster Gowa di Kabupaten HST menunjukan reaktif positif.

Hasil pemeriksaan ini dilakukan kepada manta Orang dalam pemantauan (ODP), Jumat (17/4/2020).

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sakdillah, mengakui jika dari pemeriksaan pada Jumat ditemukan tiga orang reaktif terhadap pemeriksaan rapid test.

"Tiga orang reaktif," bebernya.

• Covid-19 Kalsel : 3 Positif di HST Positif Corona Kategori OTG, 1 Klaster Gowa

• Pemkab HST Tambah Anggaran Penanganan Covid-19, Alihkan Proyek Fisik

• Pasar Wadai di HST Ditiadakan, Bupati Siap Fasilitasi Secara Online

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan kedua. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengumumkan tiga orang positif covid-19, pada Kamis (16/4/2020). 

Ketiganya, diswab pada Senin (13/4/2020). 

Hasilnya, ketiganya dinyatakan positif covid-19. Padahal, ketiganya positif covid-19. Namun, ketiganya tak menunjukkan gejala penderita covid-19. 

Ketiganya masuk dalam kategori orang tanpa gejala. 

Bupati Hulu Sungai Tengah, A Chairansyah, mengatakan jika satu orang reaktif pada rapid test pada 10 April lalu merupakan cluster Gowa. 

Pasalnya satu orang tersebut merupakan warga Hulu Sungai Tengah yang menghadiri Ijtima Jemaah Tablig Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan, belum lama tadi. 

Sedangkan, dua orang lainnya merupakan adik dan orangtua dari orang reaktif pertama pada rapid test. 

"Ketiganya positif covid-19," bebernya. 

Lalu, bagaimana dengan jemaah yang baru pulang lainnya? Menurut Chairansyah, ada 27 orang yang baru pulang dari Gowa. 

• Pengrajin Bros di HST Ini Banting Setir Jual Masker, Modal Awal Hanya Rp180 Ribu

• TNI dan Polri di HST Bagi Masker dan Sosialisasi Cegah Covid-19

Semuanya mengikuti rapid test. Dari hasil rapid test hanya satu orang yang reaktif. Sedangkan, sisanya negatif. 
Meski negatif, pihaknya tetap akan melakukan rapid test ulang menghindari penyebaran covid-19. 

"Akan kami tes lagi per 14 hari. Kalau hasilnya tidak reaktif berarti tak masalah," katanya. 

Selain itu, tim gugus rencananya juga akan menelusuri interaksi tiga orang yang terinveksi tersebut. 
"Ini menghindari adanya warga yang terinveksi. Semoga tidak bertambah," katanya.

 (banjarmasinpost.co. id/Eka Pertiwi)