Wabah Corona di Kalsel

Update Covid-19 Sabtu Sore, 1 Lagi Positif Corona di Banjar, Lakukan Isolasi Mandiri

Pengidap covid-19 (terkonfirmasi positif) di Kabupaten Banjar bertambah. Pasien kali ini, memilih menjalani isolasi mandiri.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
istimewa/MC Dinas Kominfo Banjar
GUGUS Tugas Covid-19 Banjar vicon update penanganan covid di Command Center Barokah, Martapura, Sabtu (18_4) sore. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pengidap covid-19 (terkonfirmasi positif) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), bertambah.

Kali ini, pasien tersebut tak dirawat di rumah sakit tapi melakukan isolasi mandiri.

"Tambahan satu kasus positif covid-19 itu adalah warga Kertakhanyar. Profesinya pedagang, berjualan di Banjarmasin," sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar dr H Diauddin, Sabtu (18/4/2020) sore.

Hal tersebut ia sampaikan saat video conference update penanganan covid-19 di Command Center Barokah di lingkungan rumah jabatan Bupati di Jalan Pangeran Hidayatullah, Martapura.

BREAKING NEWS : Kini Ada 91 Kasus Covid-19 di Kalsel, Lonjakan dari Banjarbaru & Batola

UPDATE Covid-19 : Ada Tambahan 325 Kasus, Jumlah Positif Corona di Indonesia Tembus 6 Ribu

6 Pelayat Akhirnya Positif Virus Corona Setelah Hadiri Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Daiuddin hadir bersama Wakil Ketua Gugus Tugas HM Hilman ST MT dan Dandim 1006/Mtp Letkol (arm) Siswo Budiarto SIP MM MIPol melalui jarak jauh (vicon).

Diauddin menuturkan penanganan pasien covid-19 memang tak selalu harus di rumah sakit mengingat kapasitas ruang isolasi di rumah sakit pun terbatas.

Syaratnya antara lain pasien menempati kamar tersendiri dan toilet tersendiri serta menggunakan alat makan terpisah. 

Meski tak dirawat di rumah sakit, pejabat teras Pemkab Banjar yang menjabat kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar ini mengatakan petugas medis selalu melakukan pemantauan. Termasuk mengantar obat anti virus dan chloroquin.

"Jika sewaktu-waktu kondisinya memburuk, petugas akan langsung melakukan penjemputan untuk dibawa ke rumah sakit," tandasnya.

Sementara itu mengenai ramainya video yang beredar di media sosial tentang kedatangan petugas mengenakan APD (alat pelindung diri) lengkap dan mobil ambulans di kawasan Tanjungrema, Martapura, Jumat (17/4/202010 sore, Diauddin membenarkan video tersebut benar adanya.

Ia menerangkan kedatangan petugas medis berpakaian APD lengkap tersebut bertujuan mengambil sampel istri dan anak-anak pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Tapin. 

Istri dan anak-anaknya kemudian menginap di rumah orangtua sang suami di Martapura.

Aparat kecamatan dan petugas medis Banjar lalu datang dan sempat terjadi penolakan karena mengenakan APD lengkap.

"Iya, sempat ditolak namun setelah diberi pengertian akhirnya bisa mengambil sampel dan mereka kami minta menjalani isolasi mandiri," jelas Diauddin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved