Sport

PON Papua Diundur, Atlet Angkat Besi Kalsel Ini Tetap Latihan di PPLP

Tempat latihan atlet angkat besi Kalimantan Selatan, Riska, di PPLP Banjarmasin mulai pukul 08.00 Wita dan 16.00 Wita.

Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SITI BULKIS
Riska Nur Amanda, Atlet angkat besi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Minggu (19/4/2020). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Atlet angkat besi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Riska Nur Amanda (18), rencananya Oktober 2020 akan mengikuti PON XX di Papua.

Namun baru-baru ini telah diumumkan kalau PON XX Papua ditunda karena adanya wabah virus corona atau Covid-19 dan belum ada pemberitahuan kapan akan diselenggarakan.

Akan tetapi, ternyata Riska tetap melakukan latihan sesuai dengan instruksi dari pelatih.

Latihannya dari Senin hingga Minggu, kalau saat Kamis menunya push up, jogging, sit up dan lainnya.

Saat di SKO Ragunan, latihan dilakukan pukul 05.30 Wita dan 14.30 Wita.

Angkat Besi Langsung Tancap Gas, Riska Nur Amanda Sumbang Emas Pertama Kalsel di Popnas XV Jakarta

Binaraga dan Angkat Besi Bakal Pisah, Pengurus PABBSI Daerah di Kalsel Wajib Gelar Munaslub

Popnas XV 2019 Berakhir, Kalsel di Peringkat 13 Besar, Angkat Besi Penyumbang Medali Terbanyak

NEWSVIDEO : Perjuangan Atlet Angkat Besi Kalsel di Popnas VX 2019 di Jakarta, Raih Medali Emas

Namun saat ini Riska sedang berada di Banjarmasin, latihannya di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Teluk Dalam, Banjarmasin, mulai pukul 08.00 Wita dan 16.00 Wita.

Beban yang diangkat, untuk snatch 80 kilogram dan clean 100 kilogram.

Diketahui, atlet kelahiran Banjarmasin, 5 Agustus 2002, ini memulai karirnya di olahraga sejak kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Teluk Dalam, Banjarmasin.

"Awalnya guru olahraga di sekolah kakak saya yang bilang ke Ibu saya supaya saya diikutkan angkat besi. Terus, ubu saya menanyakannya kepada saya dan saya tertarik," ungkap Riska kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (19/42020).

Di awal, ia hanya datang dan melihat tempat latihan. Kemudian di esok hari baru langsung latihan hingga akhirnya sampai saat ini.

"Waktu itu, saya pernah merasa bosan. Namun saya berpikir lagi, saya sudah setengah jalan, lebih baik saya teruskan, " ungkap Riska.

Pada akhirnya, dia ke Sekolah Khusus Olahraga di Ragunan Jakarta dan melanjutkan Sekolah Menegah Atas di sana juga.

Ia mengikuti pertandingan pada 2017 atau 2018, di antaranya di Popnas mendapatkan satu perak, PPLP Lampung mendapatkan tiga emas dan Satria Remaja Yogja mendapatkan tiga emas.

Riska juga mengikuti pertandingan di 2019 untuk kelas 49 kilogram, di antaranya Popnas dengan berat besi 70 hingga 85 kilogram, Pra dengan berat besi 73 hingga 87 kilogram, Kejuaraan Nasional di Semarang dengan berat besi 73 hingga 90 kilogram, PPLP di Lampung dengan berat besi 75 hingga 90 kilogram dan Kejuaraan Dunia di Suva, Fiji.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved