Wabah Virus Corona
Sebut Covid-19 Cuma Kebohongan, Warga Amerika Serikat Demo Minta Status Lockdown Dicabut
Warga Amerika Serikat malah ramai lakukan demonstrasi untuk menyerukan pencabutan lockdown pada Sabtu (18/4/2020).
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejumlah negara dengan kasus Covid-19 (Virus Corona) yang parah seperti di Amerika Serikat, Italia, India dan sebagainya menerapkan kebijakan Lockdown.
Kebijakan Lockdown diberlakukan negara-negara tersebut untuk menutus rantai penyebaran Virus Corona.
Lockdown memang memang menjadi salah satu cara untuk menghentikan penyebaran virus corona di seluruh dunia.
Sudah ada beberapa negara yang berhasil.
Misalnya China, Italia, Spanyol, hingga Malaysia.
Nah, Amerika Serikat yang sekarang negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia melakukan lockdown pada beberapa negara bagian.
Sebab, kasus di sana sudah mencapai 738.913 kasus.
Hanya saja, warga Amerika Serikat malah ramai lakukan demonstrasi untuk menyerukan pencabutan lockdown pada Sabtu (18/4/2020).
Melansir Daily Mail, ribuan orang tampak berlomba-lomba berlari ke tepi pantai Florida setelah Gubernur Ron DeSantis memberi 'lampu hijau' bagi kota itu untuk membuka kembali pantai dan taman jika mereka menganggapnya aman.
Semua itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kembali perekonomian negaranya yang lumpuh akibat lockdown untuk menghentikan penularan virus corona.
Presiden Trump juga memberikan tiga kali kicauan beruntun di Twitter, 'LIBERATE MINNESOTA!', 'LIBERATE MICHIGAN!', 'LIBERATE VIRGINIA' (Bebaskan Minnesota, Michigan, Virginia).
Trump juga mengecam Gubernur New York, Andrew Cuomo yang melayangkan kritik.
Trump mengatakan pada Cuomo agar pria itu lebih banyak bekerja daripada sekadar mengeluh.
Berulang kali Trump mengatakan kalau dirinya ingin membuka bisnis dan perekonomian AS dengan cepat.