Berita Kotabaru

Pastikan Ikan Tak Berformalin, PPI Kotabaru  Uji Sampel Setiap Ada Bongkar Muat

PPI Kotabaru memastikan ikan hasil tangkapan nelayan aman dikonsumsi. Saat bongkar muat, PPI melakukan uji sampel ikan tangkapan nelayan

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/herliansyah
Nelayan bongkar ikan hasil tangkapan di PPI Stagen Kotabaru. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kepala Seksi (Kasi) Tata Operasional Pelabuhan Perikanan, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kotabaru Syahliani mengatakan aktivitas bongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan berlangsung normal.

Dalam sebulan ikan dibongkar di PPI sebanyak puluhan ton, selanjutnya didistribusikan ke wilayah Kalsel, Kalbar, dan Kaltim.

Ia pun memastikan ikan tangkapan nelayan aman dikonsumsi, karena sebelum dibongkar dari kapal sampel ikan diuji oleh petugas di kantor Pelabuhan Perikanan.

"Pengujian tidak lama. Sebentar saja selesai," kata Syahliani kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (20/4/2020).

VIDEO Layanan Air PDAM Kotabaru ke Kapal Nelayan di PPI Stagen

Sekda Kotabaru Said Minta Inspektorat Audit Soal Nihilnya Retribusi PPI Kotabaru

Waduh, Pelelangan Ikan di PPI Kotabaru Tak Hasilkan Retribusi Apapun

Menurut dia, uji sampel ikan hasil tangkapan nelayan sebelum dibongkar ke pelabuhan.

Rutin dilakukan, karena salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pihaknya adalah memastikan ikan-ikan akan didistribusikan ke sejumlah wilayah di Kalimantan aman.

"Ciri-ciri ikan mengandung formalin saat diuji sampel warna dagingnya kebiru-biruan. Kalau bening berarti aman," jelas Syahliani kepada banjarmasinpost.co.id.

Selama dilakukan uji sampel, lanjut Syahliani, tidak pernah ditemukan ikan yang dibongkar di pelabuhan PPI mengandung formalin atau zat berbahaya lainnya.

"Alhamdulillah aman. Selama ini tidak pernah ada ditemukan," jelasnya.

Walau demikian, pengujian sampel ikan menjadi tupoksi pihaknya terus dilakukan setiap ada aktivitas nelayan bongkar muat di pelabuhan PPI. Sebagai upaya antisipasi dan memastikan keamanan dari kualitas ikan.

"Kami hanya sebatas melakukan pengujian secara internal. Walaupun nantinya ada yang ditemukan, diteruskan kepada pihak yang lebih berwenang (BPOM) misalnya," pungkas Syahliani.

Sementara itu, Marzuki salah seorang pengumpul mengatakan, setiap minggu membawa ikan dibeli dari PPI dibawa dan dijual ke Banjarmasin.

PPI Kotabaru dan Batulicin akan Dibuatkan UPT

Menurut Marzuki, setiap kali pendistribusian. Ikan di bawa sendiri menggunakan mobil pikup ke Banjarmasin, antara dua sampai tiga ton.

"Ya, jenis ikannya tergantung musim. Kalau musimnya ikan Peda, yang ikan Peda dibawa. Kalu cumi-cumi lagi banjir, ya cumi-cumi yang dibawa. Pokoknya tergantung musim lah," tandas Marzuki.

(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved