Ramadhan 2020
Fenomena Hujan Meteor Lyrids Mendahului Kehadiran Asteroid di Malam Ramadhan 1441 H
ada Fenomena menarik, Hujan Meteor Lyrids Mendahului Kehadiran Asteroid di Malam Ramadhan 1441 H, saat pandemi corona
Untuk bisa melihat meteor Lyrids, temukan langit yang gelap jauh dari polusi cahaya.
Idealnya sambil berbaring telentang sehingga leher Anda tidak tegang.
Meteor Lyrids akan tampak berasal dari titik di langit di perbatasan antara rasi bintang Hercules dan Lyra (rumah dari bintang terang Vega).
Titik asal yang jelas ini, akan berada di timur laut setelah matahari terbenam dan hampir tepat di atas kepala beberapa jam sebelum fajar.
Setelah Anda menemukan sinarnya, jangan hanya menatap satu arah langit itu sepanjang malam.
Garis-garis yang lebih panjang cenderung muncul dan tampak lebih jauh dari pancaran sinar matahari sehingga Anda mungkin kehilangan meteor terbaik jika hanya terpaku di satu arah.
Doa saat melihat meteor jatuh
Dikutip dari sumber lain, dalam ajaran Islam fenomena hujan meteor atau bintang jatuh dijelaskan dalam beberapa surat Alquran.
Satu di antaranya adalah di Surat Al Mulk.
Dalam surat tersebut, Allah Swt berfirman:
“Walaqod zayyannassamaa al dunyaa bimashoobiiha waja’alnaaha rujuumal lisyayaathiini. Wa’atadna lahum ‘adzaabas sa’iir," (QS. Al Mulk: 5).
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Hujan meteor Lyrid 2013 (Kompas.com)
Hujan meteor maupun bintang jatuh merupakan fenomena alam yang biasa dan tidak ada kaitannya dengan mitos bahwa meminta sesuatu ketika melihat bintang jatuh akan dikabulkan sebagaimana yang berkembang di masyarakat.
Namun, ulama menganjurkan umat Islam untuk memanjatkan doa ketika melihat keajaiban alam termasuk fenomena hujan meteor.