Ramadhan 2020
LINK Download Jadwal Imsak Ramadhan 1441 H untuk Jakarta, Surabaya, Bandung dan Makassar
Berikut Cara dan Link Download Jadwal Imsak di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Surabaya versi Muhammadiyah di Ramadhan 1441 H
Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jadwal Imsak Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar
Berikut Cara dan Link Download Jadwal Imsak di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Surabaya versi Muhammadiyah di Ramadhan 1441 H dan Ramadhan 2020.
Jadwal Imsak pada Ramadhan 1441 H dan Ramadhan 2020 di Kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Makasar termasuk Kota Banjarmasin tersaji di bagian berita.
• BERLANGSUNG Live Streaming TVRI Sidang Isbat Ramadhan 1441 H, Puasa Ramadhan 2020 Kamis (23/4)?
• Kumpulan Ucapan Selamat Ramadhan 1441 H, Kata Mutiara dan Mohon Maaf, Marhaban Ya Ramadhan!
Banjarmasinpost.co.id menyajikan jadwal imsak Jakarta, jadwal imsak Yogyakarta, jadwal imsak Bandung, jadwal imsak Makassar dan Jadwal Imsak Surabaya.
Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 2020 atau Ramadan 1441 H pada 24 April 2020 nanti menggunakan metode Hisab.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 2020 jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020 yang diunggah di situs resmi PP Muhammadiyah.
Sedangkan Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat (penentuan) awal Ramadan 1441 H pada Kamis, 23 April 2020.
Setelah mendengarkan paparan terkait posisi hilal awal Ramadan 1441 H, pemerintah baru bisa menetapkan 1 Ramadhan 1441 H.
Hasil sidang isbat 1 Ramadhan 1441 H dapat ditonton via Live Streaming TVRI.
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2020 di suaramuhammadiyah.id dihisab dan disusun Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman.

Download jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 2020 melalui tautan berikut :
1. Jadwal Imsak DKI Jakarta : LINK
2. Jadwal Imsak Bandung - Jawa Barat : LINK
3. Jadwal Imsak Yogyakarta - DIY : LINK
4. Jadwal Imsak Surabaya - Jawa Timur : LINK
5. Jadwal Imsak Makassar - Sulawesi Selatan : LINK
IMBAUAN MUHAMMADIYAH TERKAIT PELAKSANAAN IBADAH RAMADHAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan sejumlah imbauan terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.
Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat pekan ini, 24 April 2020.
Haedar Nashir pun meminta umat Islam melakukan cara-cara khusus di tengah situasi darurat wabah.
"Semuanya dilakukan karena situasi darurat, semoga kita dapat keluar dari musibah berat ini," kata Haedar kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Haedar mengatakan, di tengah situasi pandemi, puasa Ramadhan tetap wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat.
Akan tetapi, bagi yang sakit atau lemah dapat menggantinya lain waktu atau membayar fidiah sesuai yang ditentukan syariat.
Bagi tenaga kesehatan yang bertugas dan memerlukan stamina kuat yang apabila berpuasa terjadi masalah, diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya pada waktu lain.
Haedar mengimbau umat Islam untuk tidak memaksakan melaksanakan shalat tarawih di masjid.
Tarawih disarankan di rumah, baik sendiri maupun berjemaah dengan anggota keluarga.
"Demikian pula tidak perlu beriktikaf di masjid, bisa di rumah dengan tetap khusyuk," ujar Haedar.
Selain itu, berbuka puasa juga disarankan untuk tak dilakukan di masjid, tetapi cukup di rumah masing-masing. Jika memiliki kelebihan rezeki, dapat digunakan untuk membantu sesama yang terdampak Covid-19.
Haedar pun meminta supaya tidak ada kegiatan ceramah atau lainnya di masjid, dan dapat diganti dengan ceramah secara daring atau online.
Kumandang azan dan ikamah, kata Haedar, dapat diselenggarakan di masjid, hanya untuk penanda waktu shalat wajib lima waktu.
Namun, jemaah diimbau untuk tidak shalat berjemaah di masjid. Terakhir, demi mencegah semakin meluasnya wabah, masyarakat diwanti-wanti untuk tak mudik Lebaran.
"Demi cegah kedaruratan dan untuk kemaslahatan semua, tidak perlu mudik Lebaran. Mudik dapat diganti dengan komunikasi daring yang hangat dan penuh persaudaraan," kata Haedar.
Haedar mengatakan, upaya-upaya tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.
"Ikhtiar dan doa terus sama-sama kita lakukan. Semuanya memerlukan kesadaran bersama," kata dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)