Daftar Amalan untuk Wanita Haid Saat Bulan Puasa, Tetap Bisa Ibadah di Bulan Ramadhan 2020

Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah daftar bagi wanita haid di Bulan Puasa agar tetap bisa beribadah di Ramadhan 2020 ini.

Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 H merupakan kewajiban bagi umat muslim.

Namun, ada pengecualian bagi para perempuan yang sedang berhalangan untuk melakukan ibadah wajib seperti berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat.

Setiap bulan wanita akan mengalami siklus haid atau menstruasi, sehingga saat Ramadhan tiba, kaum hawa tidak diperbolehkan berpuasa dan melakukan ibadah seperti shalat.

• Jadwal Tayang Ustadz Abdul Somad di TVOne, Aa Gym & Dasad Latif di Metro TV Saat Ramadhan 2020

• Jadwal Imsak & Buka Puasa Ramadhan 1441/2020 Sebulan Penuh di 34 Kota, Ada Link Imsakiyah Kemenag

Meski demikian, para muslimah yang berhalangan tersebut tetap bisa menjalankan ibadah sunnah dan mendapatkan pahala berlimpah di bulan ramadhan.

Maka ibadah apa yang bisa dilaksanakan seorang muslimah saat dirinya dalam keadaan haid?

Melansir berita Tribun Kaltim (tayang 6 Mei 2019) dalam kitab Taqrib dijelaskan, ada delapan jenis ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, yakni shalat, puasa, membaca Al Qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, jima', dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.

Ulama berbeda pendapat dengan delapan larangan yang dianut mayoritas ulama Syafi’iyah ini.

Misalnya, madzhab Maliki secara mutlak membolehkan membaca Al Qur’an, dan madzhab Hanbali membolehkan i’tikaf di masjid.

Perempuan yang sedang haid atau nifas memang mendapat batasan untuk menunaikan ibadah-ibadah tersebut.

Namun, ia bisa melakukan ibadah-ibadah lain yang jumlahnya lebih banyak, dan anjurannya memang jelas dalam dalil-dalil yang bersifat umum.

Berikut amalan-amalan ibadah bagi perempuan yang haid di bulan Ramadhan, Tribunkaltim.co rangkum dari nu.or.id:

1. Melakukan Kegiatan Sosial

Di samping ibadah-ibadah yang bersifat ritual, umat Islam juga diperintahkan untuk memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial.

Kegiatan sosial tersebut bisa berupa pergaulan secara baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.