Wabah Corona di Kalsel

Imbas PSBB dan Penghentian Angkutan Udara Serta Laut, ODP Kalsel Turun 178 Kasus

ODP Kalsel turun 178 orang setelah PSBB di Kota Banjarmasin diberlakukan serta Penghentian penerbangan komersial dan angkutan penumpang laut

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/stan
Operasi Aparat Gabungan di Pos 1 PSBB Sungai Lulut. Penerapan PSBB di Banjarmasin berimbas turunnya ODP di Kalsel. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Baru dua hari Banjarmasin melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta adanya kebijakan penutupan sementara angkutan penumpang ke Kalimantan Selatan termasuk ke Banjarmasin sudah mulai terrasa.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalsel cenderung turun.  Bahkan pada hari ini ada pengurangan jumlah ODP sebanyak 178 orang.

Angka pengurangan fantastis ini menandakan PSBB dan kebijakan penutupan akses masuk warga ke Kalsel yang dibatasi mulai berpengaruh.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan, HM Muslim Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, Minggu (26/4/2020) melaporkan Total ODP di Kalsel pada hari ini tercatat 1299 orang sehari sebelumnya tercatat 1477 orang.

VIDEO Tidak Bermasker, Pengendara Dicegat Petugas Pos PSBB Sungai Lulut

PSBB Diterapkan, Pasar Antasari Banjarmasin Tetap Ramai Seperti Biasa

UPDATE Covid-19 Kabupaten Tala: Positif Tambah 1 Orang, Sebagian ODP Pulang

Sementara untuk jumlah kasus positif masih tetap 146 kasus tidak ada penambahan.

"Tentu hasil PSBB dan pemberlakukan penutupan penumpang sementara baik jalur udara dan laut ini terasa. Jika ada pun penambahan kasus positif ini lebih bukan kasus baru. Tapi rata-rata dari Kluster perjalanan khusus ke Goa. Kami mencatat 53 persen kasus postif yang ada dari perjalanan Goa," sebut HM Muslim.

 Muslim menyambut baik  PSBB dan pembatasan penerbangan dan kapal laut.

"Sungguh penurunan kasus dan guna memutus mata rantai ini sangat efektif. Sebab pemutusan matarantai virus corona ini terjadi antar orang karena virus ditularkan dari orang ke orang. Karena itu membatasi jaga jarak membatasi kerumunan sangat efektif," kata HM Muslim.

ODP di Banjarbaru Bertambah, Pasien Positif Covid-19 Tetap 23 Kasus

Tiga Daerah Ini Masih Jadi Pemegang Rekor ODP Terbanyak di Kalsel

Karena itu, HM Muslim menganjurkan untuk tetap di rumah.

"Saat ini di bulan Ramadan momen yang pas untuk tinggal di rumah untuk per anak ibadah di rumah," runut Muslim. (banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved