Atlet Renang Difabel Kalsel

Kakinya Diamputasi, Atlet Renang Difabel Kalsel ini Pernah 2 Tahun Depresi

Kecelakaan membuat kedua kaki Jaini atau Ijau harus diamputasi. Sejak itulah, jalan hidupnya berubah.

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/khairil rahim
Perenang National Paralympic Comite (NPC) Kalimantan Selatan (Kalsel) Akhmad Jaini (40). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMSINPOSTPOST.CO.ID,BANJARMASIN - Atlet renang NP Kalsel Ahmad Jaini sebelumnya normal layaknya manusia biasa lain.

Namun, kecelakaan maut yang dialami pada Oktober 2005 di Danau Salak mengubah kehidupannya.

"Saat itu saya bekerja sebagai sopir truk batubara. Lalu terjadi musibah ketika truk saya bertabrakan dengan mobil lain. Kedua kaki saya terjepit," ucap Ijay.

Saat di rumah sakit yang dianjurkan oleh dokter untuk diamputasi. Namun mahalnya biaya sekitar Rp 38 juta membuat Ijay tidak sanggup untuk membayarnya.

Tak Menyerah saat Divonis Lumpuh, Mulyad Kini Menjadi Atlet Renang Difabel Kalsel

Pernah Bermasalah dengan Kolesterol, Atlet Difabel ini Mulai Jaga Pola Makan Menjelang Peparnas

Pahri, Atlet Difabel Asal Balangan Mewakili Indonesia Bertanding di Tiongkok

Pemilik truk tempatnya bekerja juga menyatakan tidak mau membantu.

"Tanpa diamputasi luka kaki saya membusuk," kata Ijay yang berjalan dibantu tongkat penyangga.

Akibat Kejadian itu membuat Ijay depresi, dia mengurung diri di dalam rumah selama 2 tahun karena merasa malu memiliki kaki yang buntung.

Lalu pada 2012 Ijay disarankan masuk ke panti Guntung Payung.

Pemprov NPC Kalsel Gelar seleksi Atlet Difabel ke Peparnas Papua 2020

Disana Ijay melihat kondisi rekan-rekannya yang jauh lebih parah dari dirinya.

Di Filipina Ijay yang dipersiapkan tampil ditiga nomor yakni100 meter punggung, 50 meter punggung dan 50 meter kupu kupu. (banjarmasinpost.co.id/khairil rahim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved