Menhub Budi Karya Sumadi Tak Sadar 14 Hari Setelah Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkininya

Editor: Royan Naimi

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA  – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat tak sadarkan diri selama 14 hari saat ketahuan positif Covid-19 atau idap virus corona. Budi pun berjuang untuk pulih setelah sadar kembali.

Setelah 17 hari dirawat, Menhub Budi karya Sumadi pun dinyatakan tim dokter telah sembuh.

Budi Karya Sumadi menceritakan pengalamannya saat terkena virus corona tau covid-19 itu dalam sembuah jumpa pers daring Senin (27/4/2020) lalu.

Cerita Budi, semula dia ketika mengalami demam, dokter mendiagnosanya terkena tifoid (tifus).

• Fakta Sebenarnya Kasus Covid-19 Jakarta Disebut Melambat karena PSBB, Banjarmasin Baru 5 Hari PSBB

• UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif CORONA Tetap 150 Kasus, PDP Tambah 20, 1 PDP Meninggal

"Jadi awalnya saya tidak tahu kalau kena Covid-19, karena dari data laboratorium itu menunjukkan tifoid. Nah, pada saat dinyatakan tifoid saya masuk ke rumah sakit, " ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara daring pada Senin (27/4/2020).

Baru saat dirawat di RS itulah dirinya didiagnosis positif Covid-19.

"Jadi saya tidak tahu sebab saat terakhir diskusi sama dokter dinyatakan jika tidak mungkin ini Covid-19. Makanya dalam berita sebelumnya kan saya sakit dinyatakan tifoid," ungkap Budi.

Usai didiagnosis positif Covid-19 itulah Budi Karya sempat tidak sadarkan diri selama 14 hari.

"Tentunya saya tidak tahu, saya tidak sadarnya 14 hari," ungkapnya.

Usai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Budi bisa kembali sadarkan diri.

Namun saat sadar, dia pun mengaku masih membiasakan diri.

"Pada saat sadar, saya belum terlalu fokus ya, sebab saya pikirkan bagaimana saya mesti menyikapi diri saya. Intinya saya belum memikirkan negara dulu," paparnya.

Setelah itu, Budi kemudian kembali belajar duduk, belajar untuk kembali menggunakan toilet serta belajar makan dan minum.

"Saya pun belajar bagaimana agar doyan makan dan minum ya, tentu atas bimbingan dokter dan suster yang merawat saya," tambah Budi.