Ramadhan 2020
Sahkah Puasa Ramadhan Jika Tidur Sepanjang Hari? Buya Yahya Jelaskan Soal Ini
apakah sah ibadah puasa termasuk Ramadhan 2020 ini jika tidur sepanjang hari? Hal ini dijelaskan Buya Yahya.
Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ibadah puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan. Namun, ada saja yang sering tidur ketika melakukan ibadah puasa.
Lantas, apakah sah ibadah puasa termasuk Ramadhan 2020 ini jika tidur sepanjang hari? Hal ini dijelaskan Buya Yahya.
Tidur mungkin menjadi pilihan sebagian orang untuk mengisi waktu sebelum berbuka puasa. Terlebih lagi puasa Ramadan 1441 Hijriah kali ini dijalani umat muslim saat pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Di rumah saja membuat kebiasaan ngabuburit keluar rumah membuat sebagian orang menggisi waktu dengan istirahat tidur siang.
• Jadwal Buka Puasa Wilayah Jakarta, Bogor & 34 Kota Besar Selasa 28 April 2020, 5 Ramadhan 1441 H
• Waspada 5 Penyebab Gugurnya Pahala Puasa, Simak Juga Ceramah Ustadz Abdul Somad Soal Ramadhan
Namun bagaimana apabila aktivitas tidur itu dilakukan sejak pagi hingga menjelang waktu berbuka?
Apakah puasa yang kita jalankan dianggap sah?
Melansir tayangan YouTube Al-Bahjah TV, pertanyaan serupa muncul dari seseorang yang menghadiri ceramah Buya Yahya.
"Buya apakah sah puasa, jika tidur dari pagi hingga menjelang berbuka? Hingga terkadang salat zuhur dan ashar terlewat," tanya orang tersebut.
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya langsung mengatakan bahwa salah satu hal yang membatalkan puasa adalah hilang akal.
"Baik langsung saya masukan bab fiqih saja, yang membatalkan puasa adalah hilang akal," kata Buya.
Buya Yahya mengatakan bahwa ada tiga hal yang termasuk dalam kategori hilang akal.
"Hilang akal ada tiga," kata Buya.
Pertama, gila. Maka orang kalau gila batal puasanya, biarpun sebentar.
"Lagi ngobrol begini, tiba-tiba datang gilanya. Batal puasanya. Enggak tahu gimana contohnya. Pokoknya gila," ujar Buya.
Kedua, pingsan, ayan. Puasanya dianggap batal kalau pingsannya sehari penuh.