Berita Tanahlaut

VIDEO Sayed Minta Camat Ikut Terlibat Langsung Mendata Warga Miskin di Kotabaru

Bupati langsung mengingatkan kepada setiap camat, agar ikut langsung ke lapangan melakukan pendataan.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar sempat terperangah begitu mengetahui keluarga penerima manfaat (KPM) kartu keluarga sejahtera (KKS) di Kecamatan Pamukan Barat hanya berjumlah 11 orang.

Keterkejutan Sayed pun memungkinkan kalau masih ada warga miskin di Kecamatan Pamukan Barat yang belum terdata tidak terkecuali di empat kecamatan lainnya.

Fakta itu terungkap bersamaan penyerahan KKS di halaman kantor Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Selasa (28/4/2020) kemarin.

Sementara lima kecamatan lain seperti Hampang menerima sebanyak 222 KMP, Kelumpang Barat 11 KPM, Kelumpang Hilir 31 KPM, Kelumpang Hulu 48 KPM, dan Kelumpang Selatan sebanyak 53 KPM.

VIDEO Update Covid-19 Kalsel: Jumlah ODP Sebanyak 1.338 Orang

VIDEO Drakor vs Sinetron Indonesia, Begini Tanggapan Nafa Urbach

VIDEO Penampakan Stadion Mini Barakat Martapura Kabupaten Banjar

Penyerahan lebih 2.000 KKS kepada KPM dilakukan simbolis kepada masing-masing camat khususnya di wilayah Pulaulaut.

"Sebenarnya total jumlah KKS awalnya ada 10.347 dan sudah disebarkan mulai beberapa bulan lalu. Dengan adanya Covid-19 ini, ada tambahan lagi sekitar 400 lebih," jelas Sayed.

Maka dari itu, Sayed sontak terkejut mengetahui KPM yang mendapatkan KKS di Kecamatan Pamukan Barat hanya berjumlah 11 orang, dimungkinkan kurangnyan dilakukan pendataan.

Bupati langsung mengingatkan kepada setiap camat, agar ikut langsung ke lapangan melakukan pendataan.

"Kalau ada pendataan-pendataan, beserta kepala desa ,camat juga turun," pinta Bupati di depan para camat.

Dengan harapan, keterlibatan camat turun langsung ikut melakukan pendataan, semua warga yang berhak menerima bantuan program sosial ini benar-benar terdata secara akurat.

"Kenapa jadi camat harus terlibat langsung membantu mempercepat pendataan. Tujuan semua ini membantu rakyat di kecamatan masing-masing," imbuh Sayed.

Apalagi tidak jarang diketahui Sayed, keberadaan program-program sosial digulirkan pemerintah kadang-kadang tidak sampai menyentuh ke warga di pelosok terpencil.

"Jadi kadang sedih saya melihatnya. Banyak masyarakat kadang harus mendapatkan bantuan tapi tidak tersalurkan. Jadi saya minta camat dan kepala desa turun data ke lapangan," tegasnya.

Salah seorang KPM di Kecamatan Kelumpang Hilir, mengucapkan rasa syukur telah menerima KKS disalurkan pemerintah, dengan nominal perbulan Rp 200 ribu untuk 12 bulan.

Bantuan itu tidak bisa dicairkan secara tunai, hanya bisa ditukarkan dengan jenis karbohidrat dan sayur-sayuran di agen BRI Link yang sudah ditunjuk Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Alhamdulillah ya bisa dapat bantuan ini," katanya.

BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved