Wabah Virus Corona

Perlahan Tapi Pasti, Arab Saudi Buka Lockdown Toko Retail Buka, Sukses Uji Virus Corona

Arab Saudi mulai membuka atau melonggarkan aturan lockdown secara perlahan dan sejumlah toko mulai buka

Editor: Didik Triomarsidi
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Situasi di sekitar Kabah, di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, kosong dari para jemaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Terkait merebaknya virus corona, Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah dan melakukan sterilisasi di sekitar Kabah termasuk lokasi untuk melakukan sai di antara Bukit Safa dan Marwah. 

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, RIYADH - Toko retail dan pusat perbelanjaan di Arab Saudi mulai Rabu (29/4/2020) kemarin telah beroperasi untuk publik dari pukul 9 pagi sampai 5 sore waktu setempat.

Itu pertanda Arab Saudi mulai membuka atau melonggarkan aturan lockdown secara perlahan.

Namun, meski begitu, aturan ketat masih berlaku untuk menahan laju penyebaran virus corona.

Para pembeli harus diperiksa suhu tubuhnya di pintu masuk mal. Jika ada yang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celsius, maka dia harus segera dibawa ke pusat medis terdekat.

Dikutip dari Arab News, juru bicara Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi, Abdulrahman Al-Hussein mengatakan,

INNALILAHI! Ulama Banjarmasin Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Jenazah Guru Zuhdi Diterbangkan ke Banjarmasin Hari Ini, Tamliha: Mari Bersama Doakan Beliau

Warganet Mengeluh Tarif Listrik 900 VA Naik, PT PLN: Tidak Naik Disemua Golongan

"Perusahaan komersil diwajibkan untuk mengecek suhu tubuh para pelanggan dan pegawai mereka sebelum jadwal kerja mereka,

tidak diperkenankan untuk mencoba produk kosmetik dan parfum, serta elevator ditutup dan menerapkan tanda social distancing di lantai."

Selain itu, anak di bawah 15 tahun tidak diperkenankan masuk ke pusat perbelanjaan. Begitu pun orang lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis seperti sakit jantung, paru-paru, ginjal dan imunitas diminta untuk tetap tinggal di rumah.

Meski telah longgar, kafe dan restoran masih ditutup, begitu pun ruang ganti pakaian dan tempat shalat.

Teknik uji virus yang variatif kunci dari longgarnya aturan batasan selama Ramadhan

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Saudi telah melacak dan mengobati kasus penyakit virus corona melalui ragam teknik pengujian virus.

Hal itu yang memungkinkan Kerajaan Saudi melonggarkan lockdown atau pembatasan tertentu selama Ramadhan.

Juru bicara kementerian kesehatan, Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, "Kami menandai area geografis atau area penduduk yang memiliki kemungkinan besar penyebaran virus.

Mereka ditangani dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan yang kemudian diperlakukan sebagai area terkonsentrasi. Pada akhirnya akan melindungi daerah di sekitar mereka."

Evaluasi area dan wabah virus sedang terus dilakukan. Al-Aly menambahkan, "Setiap kita merasa perlu meningkatkan tindakan pencegahan pada area tertentu atau pun menguranginya, semua akan bergantung pada hasil evaluasi tersebut."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved