Berita Regional

Terjebak di Indonesia saat Pandemi Covid-19, Bule Rusia Ini Ngamen di Jalan

Pasangan asal Rusia bersama bayinya terjebak di Indonesia saat Pandemi Covid-19. Terpaksa, ngamen di jalan untuk bertahan hidup

Editor: Hari Widodo
FITRI R/Kompas.com/tangkap layar facebook
Terjebak ditengah Covid-19, Bule Rusia Bersama Istri & Bayinya Ngamen untuk bertahan hidup. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat tidak sedikit wisatawan asing yang terjebak di Indonesia.

Tidak sedikit pula, mereka yang sampai kehabisan uang hingga harus bekerja mencari uang di jalanan.

Seperti yang dialami pasangan asal Rusia bersama bayinya ini.

Mereka terjebak di tengah pandemi hingga membuat keduanya harus bertahan hidup di Indonesia karena tak bisa kembali ke negaranya.

Ahim Akui Dua Minggu Terakhir Wisatawan Menurun, Turis Australia Pun Tunda Kunjungan ke Loksado

Air Terjun Haratai Loksado Ramai Dikunjungi Akhir Pekan, Wisatawan Bisa Menginap di Gazebo

Kunjungan Wisatawan Turun, Pengusaha Vila di Bali Terpaksa Rumahkan Karyawan, Terdampak Virus Corona

Bahkan video mereka yang sedang mengamen untuk mendapatkan uang pun sempat viral di media sosial.

Mikhail (29) dan Ekaterina (28) bersama bayinya Serafima (2) diketahui sempat mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, NTB.

Pasangan ini mengamen dengan menggunakan alat musik accordion, dan membawa anaknya dalam gendongan.

"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan. Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com pada Kamis (30/4/2020).

Petugas juga melakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen keluarga tersebut dan tidak ada masalah mengenai perijinan tinggal mereka.

Masalah yang timbul adalah karena mereka mengamen untuk mencari uang, namun pihak imigrasi memberikan kelonggaran karena adanya covid-19.

"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah.

Sebelum berada di Indonesia, diketahui pasangan ini sempat berlibur ke Malaysia.

Namun, karena pintu masuk ke negaranya ditutup karena virus corona, kini keluarga Rusia ini tak bisa meninggalkan Indonesia.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia. Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail.

Ia menyampaikan harus mengamen karena uang yang dibawanya semakin menipis, dan mereka tetap harus bertahan hidup.

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.

Kini pasangan ini diserahkan pada Konsulat Rusia yang berada di Bali.

Usai diserahkan pada Konsulat Rusia, mereka akan mendapat jaminan hidup hingga situasi memungkinkan untuk kembali ke Rusia.

Wisatawan Bisa Memberi Makan Monyet di Gunung Kayangan Kabupaten Tanah Laut

Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia.

"Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata Kepala Imigrasi Mataram Syahrifullah. (*)

 Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Bule Rusia Bersama Istri & Bayinya Ngamen Demi Sesuap Nasi, Tak Bisa Pulang Karena Corona

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved