Wabah Corona di Kalsel
Update Covid-19 Kalsel Sabtu : Kasus Positif Tetap 179, Jumlah PDP Bertambah
Dalam lapora hari ini, tidak ada perubahan jumlah kasus positif corona dibanding Jumat (1/5/2020) yaitu masih sebanyak 179 kasus.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Rahmadhani
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Selatan yang diketuai Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor kembali merilis data terbaru perkembangan penanganan Virus Corona Sabtu (2/5/2020).
Dalam laporannya, tidak ada perubahan jumlah kasus positif corona dibanding Jumat (1/5/2020) yaitu masih sebanyak 179 kasus.
Meski demikian, ada lonjakan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalsel dari sebelumnya 23 orang menjadi 34 orang, Sabtu (2/5/2020).
Peningkatan jumlah PDP terbesar berada di Kota Banjarmasin yaitu sebanyak 10 orang, selanjutnya di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 2 orang dan 1 orang di Kabupaten Batola.
• Kawasan Rumah Guru Zuhdi Dikosongkan dari Pelayat, Petugas Instruksikan Ini
Namun ada pula pengurangan jumlah PDP pada Sabtu (2/5/2020) sebanyak 2 orang di Kabupaten Tanah Bumbu.
Jumlah pasien penderita Covid-19 yang sembuh maupun yang meninggal tidak mengalami perubahan yaitu 24 orang sembuh dan 10 kasus kematian.
Fluktuasi kembali terjadi pada jumlah orang dalam pemantauan, dimana ada peningkatan sebanyak 39 orang menjadi total 1.273 ODP.
Peningkatan jumlah ODP terjadi di 3 wilayah yaitu di Kabupaten Tapin, Tanbu dan Kota Banjarmasin.
Sedangkan di kabupaten/kota lainnya, jumlah ODP masih tetap dan ada pula yang berkurang.

* Ketua DPRD Kalsel Tambah Donasi dari Gajinya untuk Tanggulangi Covid-19
Tak hanya mendukung Pemerintah Provinsi Kalsel dalam merealokasi anggaran untuk penanganan dan penanggulangan pandemi corona, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK juga tak ragu merelakan gajinya untuk upaya serupa.
Setelah sebelumnya menyumbangkan 6 bulan gajinya sebagai Wakil Rakyat, H Supian menambah alokasi 4 bulan gajinya menjadi total 10 bulan untuk membantu penanganan dan penanggulangan pandemi corona di Kalsel.
“Karena kami dari rakyat, tanpa rakyat kami tidak mungkin seperti ini,” ucapnya.
Bantuan dari gajinya tersebut dikonversi menjadi alat pelindung diri (APD) yang ditujukan tak cuma untuk tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan, namun juga para aparat keamanan yang juga miliki peran sentral dalam penanganan pandemi di Kalsel.