Berita Regional
Jeritan Ibu yang Ditolak Pihak RS: "Perawat Kaget Melihat Anak Saya Sudah Membeku"
Seorang bayi perempuan berusia satu bulan yang sempat ditolak oleh rumah sakit meninggal dunia, Rabu (29/4/2020).
Sudah Terlambat

Bayi Isyana terlambat mendapatkan penanganan.
Bahkan pasangan itu terpaksa harus menunggu selama tiga jam.
"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," jelas Rydha.
Petugas medis, kata dia, dianggap mengesampingkan anaknya yang kritis.

"Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan dalam kondisi sangat kritis," tutur Ryda.
Isyana pun meninggal dunia karena terlambat ditangani.
Anaknya membeku
Tak berhenti sampai di situ, Ryda menyebut kepulangan jenazah anaknya pun dipersulit.
Empat setengah jam mereka harus menunggu dan membawa pulang jasad putri tercintanya pada pukul 21.30 WIB.
Dalam rentang waktu menunggu jenazah anaknya dipulangkan, tak ada petugas yang berani keluar ketika dirinya berada di ruang administrasi.
Tak ada perawat atau pihak rumah sakit yang memberikan penjelasan pada mereka.
Baru pada pukul 21.00 WIB seorang perawat masuk ke ruangan Isyana karena baru saja masuk shift kerja.
"Dia (perawat) kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya," tutur Ryda.
Meski mengaku ikhlas dengan kepergian buah hatinya, Ryda mengatakan tidak bisa menerima perlakuan para tenaga medis di rumah sakit itu.