Berita Kabupaten Banjar
PSBB Belum Ada Kejelasan, GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar Takut Telur Membusuk
Surat usulan pengajuan PSBB di Kabupaten Banjar belum juga diteruskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ke Kemenkes RI.
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Belum ada juga izin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Kemenkes RI, membuat Pemerintah Kabupaten Banjar menjadi khawatir.
Pasalnya, hingga kini surat usulan pengajuan PSBB di empat kabupaten kota, belum juga diteruskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ke Kemenkes RI.
"Kami masih menunggu pihak provinsi meneruskan usulan tersebut ke Kemenkes RI. Namun karena masih ada daerah yang ada yang belum lengkap saat diverifikasi, sehingga usulan tersebut belum diteruskan ke Kemenkes RI," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar, M Hilman, dalam siara persen secara virtual, di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Senin (4/5/2020).
Padahal harapan Pemkab Banjar, sebutnya, pemberlakuan PSBB selama 14 hari bisa selesai sebelum Lebaran Idulfitri.
Dengan itu, masyarakat bisa menikmati suasana Idulfitri dengan aman, tanpa khawatir pandemi Covid-19.
• Banjarbaru Persiapkan Pos Gabungan PSBB Bersama Kabupaten Banjar
• Limbah Perusahaan ke Permukiman, Ini Kata DPRD Kabupaten Banjar
• 30 Ribu Warga Kabupaten Banjar Bakal Terima Bantuan untuk PSBB
• Kisah Anak dari PDP Covid-19 di Kabupaten Banjar, Dapat Stigma Negatif & Dipecat dari Pekerjaannya
Sedangkan saat ini, pihaknya sudah melakukan banyak persiapan untuk pelaksanaan PSBB khususnya untuk bantuan sosial kepada 30.100 kepala keluarga yang tersebar di enam kecamatan.
Semua material untuk bantuan sosial tersebut, jelas Hilman, sudah siap untuk dikemas dan dibagikan.
Sebagian berada di aula Dinas Sosial Banjar dan untuk material bantuan lain, telur ayam, berada gudang Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar.
Terlebih beberapa bahan pokok, misalnya telur, merupakan barang yang mudah pecah dan berisiko busuk jika disimpan terlalu lama di gudang.
"Hal ini tentu saja menjadi beban bagi kami. Takutnya, kalau dibagikan sebelum PSBB, akan habis duluan sebelum PSBB diberlakukan," jelas Hilman.
Padahal paket sembako yang akan dibagikan, jelasnya, untuk menyandang keperluan pokok warga selama PSBB.
"Selama PSBB, pendapatan warga otomatis akan berkurang. Karenanya, pemkab bantu dengan adanya paket sembako tersebut," tambahnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
Petugas Kesehatan dan Babinsa Temukan 3 Warga Sambung Makmur Kabupaten Banjar Positif Covid-19 |
![]() |
---|
Geger Antrean Pencairan Dana BPUM di Martapura Kabupaten Banjar, Ada yang Pingsan |
![]() |
---|
Pelaksana Tugas Sekwan Tak Tahu Harga Mobil Pimpinan DPRD Kabupaten Banjar |
![]() |
---|
Dandim Martapura Ingatkan Anggotanya untuk Netral di Pilkades dan PSU Pilgub Kalsel |
![]() |
---|
Jahe dan Amplang Produksi WBP Lapas Perempuan Martapura Laris dan Jadi Favorit Pembeli Pasar Murah |
![]() |
---|