Berita Internasional
Palsukan Kematian, Ternyata Kim Jong Un Mau Tahu Siapa Pengkhianat di Dekatnya
Diktator Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan sengaja memalsukan kematiannya untuk tahu siapa pengkhianat di dekatnya
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dilansir wionews.com, Sky News Australia berkata, Pemimpin Tertinggi di Korea Utara Kim Jong Un sengaja berpura-pura mati agar bisa tahu apakah ada pengkhianatan di lingkungannya.
Kim Jong Un dikabarkan sengaja memalsukan kematiannya juga untuk mengetahui siapa yang ingin mengambil alih kekuasaan jika ia meninggal dunia.
Kim menghilang dari media pemerintah selama tiga minggu, memicu desas-desus tentang kesehatan dan keberadaannya.
Muncul pula kekhawatiran tentang prospek negara bersenjata nuklir itu jika terjadi suksesi mendadak.
• LINK Live Streaming Supermoon dan 3 Cara Lihat Supermoon Terakhir di Tahun 2020
• Roy Kiyoshi Tersandung Kasus Narkoba Ditangkap Polisi, Kamarnya Digeledah
Desas-desus itu kemudian diruntuhkan pada Sabtu (2/5/2020) ketika media Korea Utara menerbitkan foto dan video Kim di upacara pemotongan pita untuk peresmian pabrik pupuk.
Pembawa acara Sky Outsiders James Morrow mengatakan kepada pemirsa Australia, Kim Jong mungkin telah menarik "manuver Stalinis klasik" untuk melihat apa tanggapan masyarakat.
Sekarang mungkin saja Kim Jong Un akan menggunakan hasil dari respons kehilangannya untuk mulai "membersihkan" orang-orang yang ia yakini berkomplot untuk mengambil alih.
Kemunculan kembali sang pemimpin sekaligus merusak kredibilitas para pembelot yang mengatakan Kim Jong Un kritis bahkan telah meninggal.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pembelot Korea Utara minta maaf telah memberikan kabar yang salah mengenai kesehatan Kim Jong Un.
Mantan diplomat senior Korea Utara meminta maaf karena telah berkata, Kim Jong Un mungkin sangat sakit sehingga tidak bisa berdiri, The Guardian melaporkan.
Para pembelot terkenal dari Korea Utara berspekulasi, Kim Jong Un menderita penyakit serius bahkan bisa meninggal dunia.
Namun kemudian, media Korea Utara pada hari Sabtu (2/5/2020) menyiarkan video kemunculan Kim Jong Un saat menghadiri upacara pemotongan pita untuk peresmian pabrik pupuk.
Kim Jong Un menghadiri potong pita sebuah pabrik pupuk pada Jumat (1/5/2020). Tampak Kim Yo Jong ada di dekatnya, sebelah kiri. (KCNA via NK News)
Seorang pembelot, Thae Yong-ho mengeluarkan permintaan maaf untuk klaimnya pada Senin (4/5/2020).
Thae Yong-ho adalah mantan wakil duta besar untuk Inggris.
Ia juga merupakan satu dari dua pembelot terpilih untuk parlemen Korea Selatan bulan lalu