Ramadhan 2020

3 Doa Buka Puasa yang Bisa Dibaca pada Ramadhan 2020 Ini, Simak Amalan yang Diajarkan Rasulullah

Simak 3 bacaan Doa Buka Puasa serta amalan-amalan sunnah selama menjalani Puasa Ramadhan dari Rasulullah.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi doa buka puasa 

Editor : Murhan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini sudah memasuki hari ke-15 Bulan Ramadhan 2020 atau 1441 Hijriah. Simak 3 bacaan Doa Buka Puasa serta amalan-amalan sunnah selama menjalani Puasa Ramadhan dari Rasulullah.

Mengenai buka puasa, Doa Berbuka Puasa pada Ramadhan 1441 H ini ada beberapa pilihan yang bisa dibaca.

Ada tiga bacaan Doa Buka Puasa yang bisa jadi pilihan.

Waktu Berbuka Puasa Jumat 15 Ramadhan 1441 H/8 Mei 2020 di Jakarta, Bogor dan Kota Besar Lainnya

Berikut bacaan doa buka puasa yang dilafalkan sebelum membatalkan puasa Anda:

1. Doa Buka Puasa 1

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

atau Anda bisa juga membaca

2. Doa Buka Puasa 2

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"

3. Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

* Sunah-sunah Puasa Ramadhan, dari Mengakhiri Sahur hingga Memberi Makan Orang Berpuasa

Berikut sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW selama bulan ramadhan dikutip dari Tribunnews.com:

1. Makan sahur

Sunah puasa Ramadhan yang pertama adalah makan sahur.

Terdapat sejumlah hadis dari Nabi Muhammad SAW terkait makan sahur ini.

Seperti hadis riwayat Bukhari nomor 1923 dan Muslim nomor1095 yang berbunyi:

"Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah."

Hadis yang lain:

“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (Hadis riwayat Ahmad).

2. Mengakhiri sahur

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW makan sahur disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).

Berdasarkan hadits Anas berikut:

"Dari Anas bin Malik, Nabi Allah shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi salat, lalu beliau salat. Kami pun berkata pada Anas, 'Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan salat?' Beliau menjawab, 'Sekitar seseorang membaca 50 ayat.'"

Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1921 dan Muslim nomor 1097.

3. Menyegerakan berbuka puasa

Jika makan sahur disunahkan diakhirkan, maka waktu berbuka tidak berlaku hal yang sama.

Satu sunah puasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka puasa.

Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (Hadis riwayat Bukhari nomor 1957 dan Muslim nomor 1098).

4. Berdoa ketika berbuka

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,

Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah."

Hadis di atas diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 2357.

5. Memberikan makan orang yang berpuasa

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (Hadis riwayat Tirmidzi nomor 807, Ibnu Majah nomor 1746, dan Ahmad).

6. Memperbanyak amal saleh

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril alaihis salam menemui beliau. Jibril alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.”

Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1902 dan Muslim nomor 2308. (*)

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved