Ramadhan 2020

Petunjuk Cara Bertemu Malam Lailatul Qadar, Sinar Matahari Redup Tertutup Malaikat Jadi Tanda

Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan , apabila kita beribadah pada malam tersebut maka nilainya sama dengan melakukan ibadah 1000 Bulan

Editor: Rahmadhani
muslimmatters.org
Ilustrasi Sholat 

EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Malam Lailatul Qadar jadi salah satu yang paling ditunggu di Bulan Ramadhan, tak terkecuali Ramadhan 1441 H ini.

Salah satu amalan yang juga paling dicari pada Bulan Ramadhan bagi umat muslim memang adalah bertemu pada Malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan tersendiri.

Disebutkan, apabila kita beribadah pada malam tersebut maka nilainya sama dengan melakukan ibadah selama 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun lebih 3 bulan.

Lafaz Bacaan Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih Lengkap dalam Bahasa Arab & Indonesia

Doa dan Keutamaaan Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

Jadi bagaimana cara kita mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Menurut Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah dalam rubrik tanya jawab Ramadhan (Tribunwow) menjelaskan, agar dapat bertemu pada malam Lalatul Qadar, yang pertama agar kita memahami kapan waktu yang diciri-cirikan akan datang.

Rasulullah SAW memberikan petunjuk yakni malam Lailatul Qadar akan hadir di 10 hari terkahir di hari ganjil.

Namun di waktu yang ganjil itu sendiri belum tentu dapat tepat.

Nah untuk amalan, karena kita tidak tahu datang tepatnya, sebenarnya Rasulullah tidak pernah memberikan amalan-amalan khususnya.

Sedangkan jam berapa malam Lailatul Qadar itu?

Lailah artinya malam, namun jam berapa, di sini Allah rahasiakan.

Seperti Allah rahasiakan umur manusia.

Hikmahnya kita dapat beribadah lebih banyak karena kita tidak tahu pasti kapan malam malaikat turun kedunia, yakni Lailatul Qadar.

Sekali lagi, carilah malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir dengan memaksimalkan ibadah.

Bulan Purnama dilihat dari Tokyo Jepang
Bulan Purnama dilihat dari Tokyo Jepang (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

* Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan.

Di dalam Al Quran, malam Lailatul Qadar digambarkan lebih baik dari pada seribu bulan.

Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Quran.

Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada surat ke-97 Al Quran atau Al-Qadar.

Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti.

Pertama, penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5: "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.

Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami."

Kedua, tentang kemuliaan. Malam itu malam mulia tiada bandingannya.

Malam itu mulia karena dipilih sebagai malam turunnya Al Quran.

Penggunaan Qadar merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: "Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat."

Ketiga, malam Lailatul Qadar ialah malam yang sempit karena banyaknya malaikat turun ke bumi seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadar.

Sedangkan tentang kesempitan malam Lailatul Qadar diterangkan surat Ar-Ra'd ayat 26: "Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)."

Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.

Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (tribunnews.com)

Lalu apa ciri-ciri malam Lailatul Qadar?

Ustaz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan ciri umat yang mampu mendapatkan malam kemuliaan tersebut.

Salah satu ciri akan datangnya malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup.

"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustadz Abdul Somad seperti dikutip Tribunstyle.com dari Youtube Channal Dakwah.

Selain itu tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah perubahan.

"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan,"

"Dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid."

"Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tanya Ustaz: Adakah Waktu Tertentu untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Puasa Ramadan?

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved