Ramadhan 2020

Tanda Kedatangan & Syarat Bertemu Malam Lailatul Qadar, Perbanyak Itikaf di Masjid

Berikut adalah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar, serta syarat bagi nseseorang yang ingin bertemu malam spesial di Bulan Ramadhan itu

Editor: Rahmadhani
Humas Kodim Kandangan
Ilustrasi 

EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Selaian malam Nuzululk Quran, Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling ditunggu di Bulan Ramadhan, tak terkecuali Ramadhan 1441 H ini.

Berikut juga kami sampaikan mengenai ciri-ciri datangnya Malam Lailatul Qadar menurut Ustaz Abdul Somad.

Ada pula penjelasan mengenai syarat untuk mendapatkan atau bertemu Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar terbilang spesial karena di dalam Al Quran digambarkan sebagai malam yang istimewa dan disebut lebih baik dari 1000 bulan. 

Jadwal Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H adalah Malam Ini Sabtu 9 Mei, Simak Keutamaannya

Benarkah Jika Awal Ramadhan Selasa atau Jumat, Maka Lailatul Qadar Jatuh Malam ke-27? Ini Jawabannya

Di Malam Lailatul Qadar, seluruh dosa-dosa manusia akan diampuni oleh Allah SWT, pula akan mendapat pahala yang berlimpah. 

Kita sebagai umat manusia tidak tahu kapan tepatnya malam Lailatul Qadar tersebut datang.

Meski begitu, ada tanda-tanda fisik alam yang bisa menjadi pertanda datangnya malam Lailatul Qadar.

Tanda-tanda Kedatangan Malam Lailatul Qadar :

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyebutkan tanda Lailatul Qadar yang disebutkan oleh nabi dalam sebuah hadist.

"Yang jelas kalau malam Lailatul Qadar datang, maka malam itu sangat menenteramkan," kata dia.

Suasana malamnya sangat berbeda, dan sangat membuat kita merasa kedamaian.

Kemudian pada siang harinya, setelah malam Lailatul Qadar itu, matahari bersinar di pagi hari secara redup.

Tanda-tanda fisik datangnya malam Lailatul Qadar hanya itu saja.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)

ilustrasi sedang laksanakan sholat dhuha
(handover via Tribun Bogor)

* Ciri-ciri Datangnya Lailatul Qadar Menurut Ustaz Abdul Somad

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved