Wabah Corona di Kalsel
VIDEO Penjelasan Direktur RSUD Ansari Saleh Terkait IGD Umum Tak Terima Pasien
Daya tampung pasien di IGD Covid-19 RSUD Ansari Saleh mengalami kelebihan kapasitas.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Instalasi Gawat Darurat (IGD) Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Ansari Saleh di Jalan Brigadir Jenderal Hasan Basri Nomor 1, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Suasana rumah sakit sepi dari para pengunjung.
Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang di lingkungan rumah sakit.
Tampak di parkiran sepeda motor pun tidak begitu banyak ada kendaraan.
Sama dengan di parkiran mobil tidak sepadat sebelum ada wabah Covid-19.
• VIDEO Aksi Sosial Pangguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kota Banjarmasin
• VIRAL Video Sambil Gendong Anak WNA Tolak Karantina, Kapolres dan Wakil Wali Kota Ikut Membujuk
• VIDEO Wisata Edukasi, Kebun Raya Banua Kota Banjarbaru Kini Semakin Cantik
Direktur Utama RSUD Ansari Saleh, DR. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar SP. OT FICS, membenarkan apabila RSUD menolak pasien IGD Umum.
Hal ini dikarenakan daya tampung pasien di IGD Covid-19 mengalami kelebihan kapasitas.
"RSUD Ansari Saleh hanya memiliki satu gedung khusus penanganan pasien Corona dan kapasitas daya tampungnya sudah penuh. Akan tetapi tadi malam ada 15-17 pasien yang diduga positif corona dirujuk ke IGD Ansari Saleh karena di rumah sakit lain sudah tidak bisa menerima. Maka dari itu, kami memutuskan untuk menutup IGD Umum dan menggunakannya untuk merawat pasien Covid-19 itu. Karena tidak mungkin kami biarkan mereka kembali ke rumah, itu sangat membahayakan orang banyak, " ucap Direktur Utama RSUD Ansari Saleh, DR. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar SP. OT FICS, Rabu (13/05/2020).
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Ansari Saleh, dr. Yuddy Riswandhy N. M. Kes, mengatakan pada situasi tadi malam hanya sedang ada satu pasien umum yang dirawat yaitu pasien paru-paru.
Sehingga pasien tersebut dapat dipindahkan ke ruang paru-paru dan IGD Umum dibuka untuk pasien Covid-19 yang 15-17 orang tersebut.
"Sikap ini terpaksa kami ambil untuk menjaga keselamatan orang banyak. Kebetulan juga pasien umum hanya ada satu tadi malam yaitu pasien paru-paru sehingga dapat dialihkan ke ruang khusus paru-paru, "
Ia menuturkan, bagi masyarakat yang sakitnya biasa saja dapat mendatangi rumah sakit daerah lainnya yang ada di Banjarmasin.
Demi keselamatan bersama RSUD Ansari Saleh menutup sementara IGD Umum untuk dialihkan sebagai tempat rawat pasien Covid-19.
(banjarmasinpost.co.id /kristin juli saputri)