Selebrita
Momen Memalukan Luna Maya Saat di Toilet Diungkap ke Istri Raffi Ahmad & Baim, Terjadi di Turki
Luna Maya, Paula Verhoeven dan Nagita Slavina yaitu permainan yang mewajibkan para pemain menjawab jujur
Editor : Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Permainan kertas jujur dilakukan Luna Maya, Paula Verhoeven dan Nagita Slavina yaitu permainan yang mewajibkan para pemain menjawab jujur atas pertanyaan di sebuah kertas yang diambil secara acak.
Luna Maya mendapatkan giliran mengambil kertas pertanyaan dan cukup terkejut dengan pertanyaan yang tercantum dalam kertas tersebut.
Mantan Ariel NOAH dan Reino Barack itu harus jujur pada istri Raffi Ahmad dan istri Baim Wong.
"Kamu pernah nggak kecipirit, hahhaha, bagian hue selalu ya, pernah dong," ungap Luna Maya saat dikutip Grid.ID melalui video di channel YouTube Baim Paula, Jumat (15/5/2020).
• Bukti Kekayaan Syahrini & Reino Barack Tak Seberapa Disebut Sosok Ini Saat Ramai Soal Ayah Angkat
• Ariel NOAH atau Reino Barack? Mantan Terindah Luna Maya Disinggung Paula, Raffi Ahmad Bereaksi
Nagita Slavina pun mewanti-wantj agar Luna Maya menjawab pertanyaan tersebut secara terang-terangan.
"Jangan bilang bayi ya," kata Nagita Slavina.
Akhirnya Luna Maya pun mengaku bahwa dirinya tak lama ini pernah mengalami kecipirit saat berada di luar negri.
"Terjadi kemarin bulan Maret, karena kan lagi di Istanbul minum kopi seharian, kan belum turun," cerita Luba Maya.
Siapa sangka, mendadak Luna Maya merasa perutnya melilit.
"Nungguin itu mobil, wah gila nih mulai mules nih, terus kita mau ke hotel kan," ungkap Luna Maya.
Hal yang lebih parah lagi, saat itu perjalanan menuju hotel tak bisa dilakukan secara cepay.
"Dari hotel tempat kita macet, gue tahan tuh, gue bilang 'kebut pak faster please,' dah gitu nggak bisa berhenti, macet di jalan, nggak ada hotel atau apa-apa, Insyallah bisa nahan," cerita Luna Maya.
Meski telah sampai hotel, tapi ternyata Luna Maya tanpa sadar tak bisa menahan BAB-nya.
"Pas turun karena lari pas ke WC, kok ada, hahaha," ungkap Luna Maya yang disambut tawa semua orang.
Menanggapi hal tersebut, Paula Berhoeven mengutarakan pendapatnya.