Wabah Virus Corona

Lonjakan Kasus Positif Virus Corona Terjadi Setelah Mudik, Ini Prediksi Ahli

Lonjakan Kasus Positif Virus Corona Terjadi Setelah Mudik, Ini Prediksi Ahli

Editor: Rendy Nicko
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Angkasa Pura II mengeluarkan tujuh prosedur baru bagi penumpang penerbangan rute domestik selama masa dilarang mudik Idul Fitri 1441 H di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Angka kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan usai lebaran.

Lonjakan kasus positif Virus Corona itu disampaikan langsung oleh Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo.

Menurutnya lonjakan kasus pasien Virus Corona ini bisa terjadi lantaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) se-Indonesia melangsungkan cuti lebaran selama dua hari.

10 Tips Aman Silaturahmi Idul Fitri 2020 Saat Pandemi Virus Corona

Bacaan Niat dan Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri, Ini Waktu Tepat Melaksanakannya

Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri Lengkap Naskah Khutbah Idul Fitri Ustadz Abdul Somad

Rangkuman Ucapan Selamat Idul Fitri Unik dan Kata Mutiara yang cocok untuk IG, Fb dan WA

Pada saat cuti itulah, tes Swab PCR Covid-19 juga tidak dilakukan di seluruh daerah di Indonesia.

Sehingga Windhu mengkhawatirkan bakal terjadinya penumpukan laporan kasus Covid-19.

Libur lebaran itu berlangsung mulai Sabtu ini (23/5/2020) dan berakhir pada Minggu (24/5/2020).

"Jadi, jangan senang dulu karena lebaran tiba-tiba ada laporan Covid-19 di Indonesia menurun, itu keliru. BBLK libur, ya pasti menurun karena gak ada yang meriksa," kata Windhu saat dihubungi, Sabtu (23/5/2020).

Bahkan, Windhu memprediksi, tujuh hari setelah lebaran akan ada pelonjakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Prediksi angka lonjakan Covid-19 usai lebaran.

Hal itu terjadi, lantaran selama tiga hari ke depan dalam masa lebaran akan ada pergerakan manusia yang tinggi.

"Bisa meningkat dobel itu. Karena ada hutang libur laporan dan pemeriksaan spesimen yang pengerjaanya 4-6 hari setelah lebaran.

Ilustrasi Mudik
Ilustrasi Mudik (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Apalagi selama lebaran ini semua saling salam-salaman, masjid-masjid sepertinya tetap ada salat Id, takbiran ramai putar-putar, nyekar ke makam.

Jadi saya khawatirkan mulai nanti malam, besok, lusa itu yang sangat berisiko tinggi," ucapnya.

Menyikapi hal itu, Windhu berharap kepada pemerintah agar bisa menjamin ketersediaan reagen, suatu zat yang dijadikan bahan untuk melakukan tes Swab PCR spesimen.

"Ya kalau itu terjadi pemerintah harus lebih gencar melakukan tes massal dan memberi reagen sebanyak mungkin agar semua kasus bisa terungkap," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved