Berita Internasional
Buaya Diduga Milik Adolf Hitler Selamat dari Bom Perang Dunia ke II dan Mati Terhormat di Moskow
Buaya itu diduga peliharaan pemimpin Nazi, Adolf Hitler yang diberinama Saturn itu menetas pada tahun 1936 dan mati Jumat kemarin
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MOSKOW - Seekor Buaya ukuran besar yang selamat dari bom Perang Dunia ke-II di Berlin, dikabarkan mati di kebun binatang Moskow, Jumat (22/5/2020).
Buaya itu diduga peliharaan pemimpin Nazi, Adolf Hitler yang diberinama Saturn itu menetas pada tahun 1936, kemudian diserahkan ke Kebun Binatang Berlin.
Dia selamat saat bom perang dunia ke II jatuh di kebun binatang pada tahun 1943.
"Kemarin pagi, buaya Mississippi kita Saturn mati karena faktor usia yang sudah tua. Dia berusia sekitar 84 tahun, usia yang sangat terhormat," kata pengurus kebun binatang Moskow, dikutip dari BBC, Minggu (24/5/2020).
Saat Perang Dunia ke II meletus tahun 1943, Tentara Inggris menemukannya tiga tahun kemudian dan memberikannya ke Uni Soviet.
• Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan 1441 H, Lebih Dulu Bayar Qadha atau Puasa Syawal?
• Sengsaranya Warga Samarinda Kaltim Rayakan Lebaran saat Banjir, Tahun Ini Lebih Parah
• Belasan Tahun Segubuk Bareng Ternak, Mbah Deman Hidup Menderita, Lalu Kemana Raibnya PKH dan BST?
Kisah buaya Saturn bertahun-tahun diselimuti misteri, tetapi sejak Juli 1946 buaya itu menjadi populer bagi pengunjung kebun binatang di Moskow.
"Kebun Binatang Moskow telah mendapat kehormatan menjaga Saturn selama 74 tahun," kata pengurus kebun binatang itu dalam sebuah pernyataan.
"Bagi kami, Saturn adalah seluruh era, dan itu tanpa sedikitpun berlebihan. Dia melihat banyak dari kita ketika kita masih anak-anak. Kita berharap agar kita tidak mengecewakannya," sambungnya.
Pengurus kebun binatang melaporkan bahwa Saturn tahu siapa penjaga-penjaganya dan ia senang dipijat dengan kuas.
“Buaya Mississippi biasanya hidup 30-50 tahun di alam liar,” tambahnya.
Pengurus kebun binatang mengatakan bahwa Saturn mungkin salah satu buaya tertua di dunia.
Buaya jantan lainnya, Muja yang berada di Kebun Binatang Belgrade di Serbia, juga berusia 80-an dan masih hidup.
Detail utama yang paling menarik perhatian adalah desas-desus bahwa Saturn termasuk dalam koleksi pribadi Hitler.
"Setelah hewan-hewan dimasukkan, mitos muncul bahwa buaya itu seharusnya dalam koleksi Hitler, dan bukan di kebun binatang Berlin," laporan kantor berita Interfax.
Namun tidak jelas bagaimana asal muasal rumor itu dimulai.
Kebun Binatang Moskow menepis laporan semacam itu, mengatakan bahwa hewan "bukan milik politik dan tidak boleh dianggap bertanggung jawab atas dosa manusia".
Pemindahan Saturn dari kebun binatang Berlin ke Moskow yang menantang maut pada tahun 1943 tidak mungkin dijelaskan.
Berlin, ibukota Jerman Nazi, menjadi sasaran pemboman sekutu yang intens sebelum perang dunia ke II berakhir pada 1945.
Apa yang disebut Pertempuran Berlin dimulai pada November 1943 dan malam 22-23 November menyaksikan kerusakan parah di wilayah barat pusat.
Termasuk keruskan parah di distrik Tiergarten tempat kebun binatang kota itu berada.
Ribuan orang terbunuh atau terluka dan banyak binatang di kebun binatang itu juga ikut mati.
Bangunan akuarium kebun binatang itu paling terkena dampak langsung.
Satu laporan mengatakan orang yang lalu lalang melihat empat buaya yang mati tergeletak di jalan.
Laporan itu mengatakan, kemungkinan buaya tersebut terlempat ke sana karena kekuatan ledakan.
Saturn entah bagaimana bisa bertahan dan kemudian hidup selama tiga tahun di sebuah kota yang dilanda perang, dan iklim yang tidak cocok untuk buaya.
Dilaporkan dia sekarang akan diawetkan dan kemudian dipamerkan di museum biologi populer Moskow yang diberi nama Charles Darwin. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buaya yang Diduga Peliharaan Adolf Hitler Mati di Kebun Binatang Moskow,