Berita Tanahlaut
Susutnya Pendonor Ditengarai karena Kekhawatiran ini, PMI Tala Langsung Bertindak
Ada semacam keengganan menerima Unit Donor Ddarah (UDD) PMI dikarenakan khawatir petugas PMI carrier (pembawa) covid-19
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Susutnya antusias elemen masyarakat Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), belakangan ini secara langsung menyusutkan pula ketersediaan stok darah yang ada di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Tala.
Hal itu secara cepat dikaji dan disikapi oleh pengurus PMI Tala.
Mereka menggelar rapat internal guna melakukan inventarisasi permasalahan.
Antara lain kemungkinan adanya keengganan pendonor dari pihak perusahaan-perusahaan terkait kekhawatiran terpapar covid-.19.
"Ada semacam keengganan menerima Unit Donor Ddarah (UDD) PMI dikarenakan khawatir petugas PMI carrier (pembawa) covid-19," papar Ketua PMI Tala H Syahrian Nurdin, Kamis (28/5/2020).
• Kecuali di Mekkah, Arab Saudi Perbolehkan Salat Berjemaah di Masjid Menuju New Normal
• 5 Fakta Kasus Video Syur Mirip Syahrini, Hotman Paris Bertindak, Serupa Kasus Gisella Anastasia?
• UPDATE COVID-19 Dunia 28 Mei: 350.000 Orang Meninggal Dunia dan 2.492.496 Orang Sembuh
Guna menangkal hal tersebut, lanjut Syahrian, pihaknya langsung melakukan rapid test secara mandiri.
Alat tes didapat dari Dinas Kesehatan Tanahlaut.
Semua tenaga pelayanan UDD maupun para relawan PMI di-rapid test.
"Alhamdulillah hasilnya seluruhnya nonreaktif," sebut Syahrian yang juga menjabat kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan Kabupaten Tala ini.
Pihaknya juga telah kembali menyurati perusahan-perusahaan dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan mendapat respons positif.
"Insha Allah hari ini dari Satpol PP dan Damkar akan berpartisipasi mendonorkan darahnya," sebut Syahrian.
Lebih dulu pada Rabu kemarin, lanjutnya, dirinya dan beberapa rekan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tala melakukan donor darah di PMI Tala.
"Kami sangat menunggu partisipasi dari SKPD maupun masyarakat lainnya," harapnya.
Seperti telah dirilis banjarmasinpost.co.id, sejumlah PMI di Kalsel termasuk di Tala susut drastis stok darah pascalebaran.
Di PMI Tala, saat Ramadan kemarin stok darah hingga 50-an kantong per hari, ini hanya sekitar 20-25 kantong.
Kebutuhan per hari rata-rata sepuluh kantong.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
